Sekarang, seluruh dunia kenal siapa Egan Bernal. Minimal dunia sepeda. Bintang muda Team Ineos telah mencatat sejarah luar biasa di Tour de France 2019, yang berakhir Minggu petang lalu (28 Juli, Senin dini hari WIB). Dan sekarang, orang sudah mengenal bahwa pembalap 22 tahun itu bukan hanya hebat di atas sepeda. Isi kepalanya juga luar biasa. Pertanda seorang juara kelas dunia yang benar-benar “berkelas.”

Bernal membuat takjub dunia saat naik podium di Champs-Elysees, Paris. Dia naik tiga kali. Pertama, untuk menerima jersey putih sebagai pembalap muda terbaik. Kedua, untuk mengenakan yellow jersey tanda juara overall. Dan terakhir foto podium, bersama rekan setim Geraint Thomas dan pembalap Jumbo-Visma, Steven Kruijswijk.

Saat berpidato, banyak orang ternganga. Hanya dalam 90 detik, Bernal menyampaikan pidato dalam empat bahasa! Inggris, Italia, Prancis, dan Spanyol.

Dia mengawalinya dengan bahasa Inggris, untuk pemirsa di seluruh dunia. “Saya kira saya harus mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan setim saya. Terima kasih G (Thomas) atas kesempatannya, dan seluruh tim atas dukungan dan kepercayaannya. Saya kira hari ini saya adalah orang terbahagia sedunia,” ujarnya, “Saya baru saja memenangi Tour de France. Saya sulit mempercayainya.”

Bernal melanjutkan dalam bahasa Italia. “Grazie Italia, saya kira saya merasa sebagian hati saya adalah orang Italia,” ucapnya, mengingatkan masa pembinaannya di Italia, bersama tim Professional Continental Androni Giocattoli.

Tentu saja kemudian dalam bahasa Spanyol, untuk seluruh keluarga dan penggemarnya di Kolombia. Dia menjanjikan akan berusaha untuk mengejar lebih banyak lagi kemenangan di masa depan.

Terakhir, untuk warga Prancis. “Terima kasih telah menyelenggarakan rute terbaik di dunia, dan memberi saya kesempatan meraih kemenangan paling indah dalam hidup saya. Merci France, Vive la Colombie,” tuturpnya.

Sekali lagi, Bernal baru berusia 22 tahun. Masa depannya masih panjang. Ada yang bilang, dia bakal menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah. Dan Team Ineos sudah punya rencana jangka panjang untuk itu. Mereka telah merekrut sejumlah pembalap berusia di bawah 25 tahun untuk menjadi “teman” Bernal di masa depan.

Sebut saja Ivan Sosa (Kolombia), Pavel Sivakov (Rusia), Tao Georgeghan Hart (Inggris), dan beberapa lagi.

Team Ineos telah memenangi tujuh dari delapan Tour de France terakhir, lewat empat pembalap berbeda. Ngeri membayangkan dominasi itu dalam beberapa tahun ke depan melalui Egan Bernal! (mainsepeda)

        

 

 

 

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Primoz Roglic Dominasi Time Trial, Akhirnya Raih Red Jersey
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?