Jadi juara Tour de France selalu senang-senang susah. Itu sekarang dialami Egan Bernal, bintang muda Team Ineos, sejak mengamankan gelar paling bergengsi tersebut Minggu lalu (28 Juli). Bahkan, hingga seminggu setelahnya dia nyaris tanpa istirahat.

Senin, Selasa, dan Rabu (29-31 Juli), dia langsung tampil di trio kriterium pasca Tour de France di Belgia dan Belanda. Kemudian, dia harus langsung ke Spanyol, karena Sabtu ini (3 Agustus) kembali tampil di balapan WorldTour, Clasica San Sebastian.

Baru setelah itu dia bisa istirahat bersepeda. Walau mungkin juga belum bisa istirahat. Awal pekan depan, Bernal dijadwalkan terbang pulang ke Kolombia. Di sana, pembalap 22 tahun akan mendapatkan sambutan bak pahlawan, sekaligus menerima penghargaan tertinggi dari presiden Kolombia.

Ya, usai Tour de France, para juaranya memang selalu diundang ikut kriterium-kriterium “pesta” di Belgia dan Belanda. Bukan balapan beneran, malah sebenarnya lebih cocok disebut ekshibisi. Karena juaranya biasanya sudah ditentukan dari awal.

Banyak bintang ikut even-even seperti ini karena bayarannya memang sangat menarik. Kabarnya, Bernal dibayar 50 ribu Euro untuk satu “lomba.” Dan dia tidak harus membaginya dengan rekan-rekan setim.

Senin malam, hanya sehari setelah perayaan juara Tour de France di Paris, Bernal sudah “balapan” di Aalst. Di sana dia finis kedua di belakang bintang muda Belgia, Remco Evenepoel (Deceuninck-QuickStep). Selasa malam, dia balapan lagi di Roeselare, menang di depan Thomas De Gendt (Lotto-Soudal).

Lantas, Rabu malam, dia ikut acara di Chaam, Belanda, yang disebut sebagai kriterium pasca-Tour de France paling bergengsi. Di Chaam itu, Bernal “mengalahkan” Steven Kruijswijk (Jumbo-Visma).

Setelah itu langsung ke Spanyol. Hanya bersiap dua hari (Kamis dan Jumat), sebelum balapan serius lagi di level WorldTour di Clasica San Sebastian.

Kemungkinan besar, Team Ineos tidak akan memaksakan Bernal untuk meraih hasil baik di Spanyol. Apalagi, tahun lalu dia mengalami kecelakaan parah di lomba ini, sampai mengalami luka di wajah.

Bernal sendiri mengaku sudah tak sabar pulang ke Kolombia. “Saya akan segera pulang dan melanjutkan perayaan kemenangan saya di sana. Saya rasa akan ada pesta besar di negeri saya,” ucapnya saat mengikuti kriterium di Belgia.

Tampaknya akan ada dua pesta besar untuk Bernal di Kolombia. Yang pertama di ibu kota, Bogota, di mana Bernal akan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Ivan Duque. Lalu pesta kedua di Zipaquira, kampung halaman Bernal, yang berjarak sekitar 40 km dari Bogota. (mainsepeda)

 

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Usia Lebih Tua 20 Tahun, Finis Lebih Cepat 15 Menit
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Shimano Rilis Sepatu dan Kacamata S-Phyre Edisi Aurora
Chris Froome Cedera Parah, Para Rival Yakin Bakal Kembali Strong
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung