Bumi Sriwijaya, Palembang penuh dengan sepeda lipat weekend silam, 13-15 September. Ribuan sepeda lipat datang dari seluruh Indonesia, bahkan dari manca negara menghadiri acara Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas).

Acara yang digelar tahun ke-sembilan ini merupakan ajang silahturahmi antara penggemar sepeda lipat seluruh Indonesia. “Jamselinas adalah even tahunan komunitas sepeda lipat yang digagas oleh komunitas Indonesia Folding Bike (IDFB),” ucap Dr. Milono Sudiaryo, Ketua Panitia Jamselinas#9 Palembang.

Tercatat ada 1.757 pesepeda lipat yang menggunakan berbagai merek mulai Brompton, Bike Friday, Tern, United, Dahon, dan lainnya.

“Ini merupakan Jamselinas terbesar selama sembilan tahun penyelenggaraan. Tahun lalu di Solo pesertanya 1.400-an pesepeda lipat,” bangga Ferdian Yoga, Wakil Ketua Panitia Jamselinas#9. Yang membanggakan, ada delapan cyclist dari Malaysia dan empat cyclist dari Singapura.

Sesuai dengan tagline, yakni Kulu Kilir yang artinya ke sana kemari, ribuan cyclist diajak bersepeda sejak Jumat hingga Minggu. Pada Jumat malam, 13 September, cyclist nite ride dari Jakabaring Sport City (JSC). Mereka melintas di Jalan Sudirman, melewati Jembatan Ampera, dan finish di rumah dinas gubernur Sumatera Selatan.

“Kami bersyukur sekali karena Palembang bisa dipercaya sebagai tuan rumah. Inti dari kegiatan ini adalah silaturahmi, dan memperkenalkan tempat bersejarah Palembang, destinasi wisata dan kulinernya. Untuk promosi sports tourism,” tutur Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan saat acara welcome party di Aula Griya Agung.

Keesokan harinya, Sabtu, 14 September menjadi puncak acara Jamselinas#9. Acara dimulai sejak pukul 06.30, dari JSC, para cyclist bergerak menuju Jembatan Musi IV. Kemudian mereka menuju Museum Balaputra Dewa. Setelah itu cyclist bergerak menuju Bukit Siguntang, dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Dari Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, cyclist kemudian berkeliling kota tua Palembang, dan berakhir di Benteng Kuto Besak (BKB). Setelah puas berkeliling kota, dan menikmati wisata sejarah di Palembang, para cyclist kembali ke Plaza Wisma JSC untuk beristirahat, dan makan siang bersama.

Semakin seru karena ada pembagian door prize dan games. Lantas, malam harinya ada acara dinner bersama dan penutupan Jamselinas#9 ini.         

Hari Minggu, 15 September, merupakan acara bebas. Banyak peserta yang menghabiskan Minggu pagi itu gowes di Palembang dan berfoto-foto. “Sebagian juga sudah pulang ke kota masing-masing karena Senin sudah masuk kerja,” tutup Yoga. (mainsepeda)

 

 

Populer

Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
Sentuhan Baru Cannondale di EF Education First Pro Cycling
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Liv EnviLiv Disc Brake, Sepeda Aero Khusus Perempuan
Nasi Ampok Mengakrabkan Anggota Harmoni Cycling Club Kediri
Tiga Komunitas di Salatiga Bikin Gowes 300 Km ke Surabaya