Bingo Rutin Lahap Rute Danau Toba dan Telagah

| Penulis : 

Bersepeda adalah perekat. Begitu kata Hardy Prasetia Sutanto, co-founder Bingo (Binjai Gowes). Berdiri pada 11 November 2012, member komunitas sepeda asal Kota Binjai, Sumatera Utara ini sudah berjumlah 40 cyclist

Anggotanya berasal dari beragam latar belakang. Berbagai pekerjaan. Mulai dari pengusaha, hingga karyawan. Tunggangan yang digunakan oleh pun berbeda-beda. Tidak melulu road bike. Sejumlah member Bingo juga memilih mountain bike (MTB).

Rentan usia anggota Bingo juga bervariasi. "Yang paling senior berusia 60-an tahun, kalau yang paling muda usia 20-an tahun. Lintas generasi yang disatukan oleh sepeda," bilangnya. 

Bingo mengaspal saban Minggu pagi. Pemilihan rute ditentukan oleh semua anggota. Jika ingin menikmati perjalanan dengan rute flat, alias datar. Mereka akan gowes ke Medan. Apalagi jarak antara Binjai, dan Medan cukup dekat. Sekitar 20 kilometer.

Apabila ingin mendapatkan rute yang lebih jauh, dengan sensasi tanjakan-tanjakan kecil yang cukup menantang, Bingo akan gowes ke Danau Toba. Jarak tempuhnya sekitar 90 kilometer. “Binjai kan kota kecil. Jadi rute gowes kami memang ke luar kota,” imbuhnya.

Sedangkan jika ingin mendapatkan tanjakan yang lebih ekstrem, pilihannya adalah gowes ke Telagah. Telagah merupakan nama salah satu desa di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Binjai.

“Kalau ke daerah Telagah di Langkat itu memang medannya menanjak. Panjang tanjakannya sekitar 800 meter, sampai 1.000 meter. Kalau di puncak Telagah memiliki elevasi sekitar 1.200 meter,” terang Hardy. 

Telagah memiliki sejumlah keistimewaan. Di sana terdapat Air Terjun Jodoh Semelir. Air terjun masih sangat alami, dan termasuk hidden gems di Kabupaten Langkat. Objek wisata ini berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser.

Selain itu, Bingo juga sering bersepeda ke luar negeri. Malaysia menjadi negara yang kerap dikunjungi. Apalagi jarak antara Sumatera Utara dengan Malaysia cukup dekat. Tahun lalu mereka mengikuti sebuah event sepeda di Perak, Malaysia.

Di luar jam gowes, para member Bingo menyempatkan waktu untuk berkumpul untuk sekadar ngopi bareng. Meski tidak rutin, acara kumpul-kumpul tetap diagendakan untuk mempererat hubungan antaranggota.

“Dengan bersepeda ini, selain membuat badan sehat karena rutin berolahraga, kami mendapatkan teman-teman baru,” aku Hardy.

Mengenai tampilan, Bingo sudah memiliki empat edisi jersey. Terbaru, mereka meluncurkan jersey keren. Coraknya hitam dengan kombinasi warna kuning. “Pesannya di SUB Jersey,” ungkap Hardy.(mainsepeda)

 

Populer

Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang
Mads Pedersen Pernah Gagal di Sepak Bola dan Bulu Tangkis
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
JokerCC, Klub Sepeda Paling “Rame” di Palembang
Schwinn Rayakan Ultah 125 Tahun dengan Sepeda Made in USA
Trek-Segafredo Rilis Daftar Pembalap untuk Tour dan Giro
Suplemen itu Perlu, tapi Jangan Sembarangan Pilih
Canyon Rilis Grizl, karena Masa Depan Makin Gravel