Penerima penghargaan Velo d'or 2019, Julian Alaphilippe membuat sebuah kejutan. Pada musim balap 2020 rider Deceuninck - QuickStep itu dipastikan tampil pada balapan monuments di Belgia, Tour of Flanders.
Pembalap top Perancis ini baru saja melewati musim yang luar biasa pada 2019. Ia menjuarai Strade Bianche, Milano-Sanremo, dan La Flèche Wallonne. Ia memuncaki mountains classification di Critérium du Dauphiné 2019.
Puncaknya, Alaphilippe lima kali naik podium di Tour de France 2019. Dua di antaranya sebagai juara etape. Alaphilippe berhasil mengenakan yellow jersey selama 14 hari. Ia menempati ranking kelima pada general classification.
Dalam sebuah wawancara dengan koran Perancis, L’Equipe, ujung tombak Deceuninck – QuickStep ini mengaku membutuhkan tantangan baru tahun depan. Oleh sebab itu, ia memutuskan ambil bagian pada Tour of Flanders, April 2020.
Tour of Flanders merupakan satu dari lima balapan klasik di dunia yang berjuluk 'The Monuments'. Balapan ini dilangsungkan di Flanders, Belgia tiap awal April. Eddy Merckx, hingga Peter Sagan pernah menjuarai ajang ini.
Alaphilippe sendiri selalu singgah di Belgia setiap April. Pada April 2019 kemarin ia ambil bagian dalam tiga balapan di Belgia, yakni La Flèche Wallone , Liège-Bastogne-Liège, dan De Brabantse Pijl - La Flèche Brabançonne.
Adalah Patrick Lefevere, bos Deceuninck-QuickStep yang menyarankan Alaphilippe menjajal pengalaman baru dengan mengikuti Tour of Flanders. Alaphilippe memang belum pernah sekali pun turun di Tour of Flanders sepanjang kariernya.
"Kata Patrick, kami (Deceuninck-QuickStep) baik-baik saja jika saya bertanding Tour of Flanders. Namun, itu jangan dijadikan tujuan utama. Sebab jika itu tidak berhasil, mereka masih membutuhkan saya di Liège,” ungkapnya.
Rencananya, Alaphilippe akan membalap di Tour Colombia, dan Paris-Nice sebelum ia menuju Flanders.(mainsepeda)