Superstar balap sepeda dunia, Peter Sagan membeberkan tiga agenda besar yang akan ia ikuti pada 2020. Sagan akan berlaga di Giro d’Italia, Tour de France, dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. 

“Buat saya, musim ini akan berakhir setelah Tour de France, dan Olimpiade. Hanya enam bulan. Akan tetapi, ini adalah enam bulan yang berat menurut saya,” bilang Sagan kepada Cyclingnews.

Dalam acara launching tim Bora-Hansgrohe di Kolbermoor, Jerman, Rabu (4/12) dini hari, Sagan mengungkapkan bahwa ia akan membuka 2020 dengan balapan di Vuelta a San Juan, Argentina, Januari nanti.

"Saya akan memulai musim di Argentina. Setelah itu saya akan melakukan pemusatan latihan. Kemudian mengikuti balapan klasik. Lalu training camp lagi. Balapan di Giro. Kemudian pemusatan latihan lagi. Setelah itu baru ikut Tour de France," jelasnya.

Selepas berakhirnya Tour de France, Sagan hanya memiliki waktu seminggu persiapan sebelum tampil di Olimpiade 2020. Saat berlaga di Tokyo, Jepang itu Sagan bermimpi mempersembahkan medali emas untuk negaranya, Slovakia.

“Persaingannya cukup sulit. Tapi di Olimpiade, kamu tidak pernah tahu bagaimana hasil akhirnya. Jadi pantas untuk dicoba,” imbuh Sagan.

Sagan sudah tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Saat itu ia tampil pada nomor sepeda gunung (MTB). Sayang, Sagan gagal meraih medali emas setelah mengalami pecah ban pada lap pertama.

Dalam sebuah wawancara dengan media asal Belanda, Algemeen Dagblad (AD), awal Oktober lalu, Sagan menegaskan bahwa ia tak akan turun pada nomor MTB di Olimpiade 2020 nanti. “Medannya terlalu berat bagi saya,” katanya saat itu.(main sepeda)

Foto: Twitter Peter Sagan

Populer

Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Para Cycling Sumbang Satu Medali Perak dan Dua Perunggu
Fabio Jakobsen Raih Kemenangan Kelima Deceuninck-QuickStep
Lampu Spoke Keren Tanpa Baterai
Ada Timing Chip untuk Peserta Bromo KOM
Mengintip Setelan Sepeda Bintang Giro d’Italia 2018
Makin Berlubang, Makin Aman
Nairo Quintana Menang, Chris Froome Melorot
Merah-Putih dan Wireless, Sepeda Sang Juara Dunia MTB Tujuh Kali
Peter Sagan Pakai Sepeda Alloy, Team Sky Tetap tanpa Disc Brake