Rohan Dennis Segera Bergabung ke Team Ineos

| Penulis : 

Masa depan juara dunia time trial, Rohan Dennis, tampaknya akan menjadi jelas. Pembalap asal Australia itu disebut segera bergabung dengan tim elite asal Inggris, Team Ineos. Paling tidak, itu tulis Adelaide Advertiser, koran dari kota tempat Dennis berasal.

Tahun 2019 ini memang tahun penuh drama bagi Dennis. Dia tiba-tiba mundur di tengah-tengah berlangsungnya Tour de France, Juli lalu. Mengakibatkan masalah dengan kontraknya bersama Bahrain-Merida.

Kemudian, pada September lalu, dia tampil membela Australia di kejuaraan dunia di Yorkshire, Inggris. Menggunakan sepeda BMC, bukan Merida, dia menjadi juara dunia individual time trial secara dominan.

Sejak saat itu, kabar soal masa depan pembalap 29 tahun itu seperti gelap. Baru sekarang muncul kabar bahwa dia sudah menemukan tempat untuk 2020 dan seterusnya. Dan itu bersama Team Ineos.

Karena masih belum resmi, masih belum jelas seperti apa kontrak Dennis nanti. Juga seperti apa program dan prioritasnya untuk 2020. Apalagi, Team Ineos punya skuad komplet. Ada banyak superstar di sana. Seperti Chris Froome, Geraint Thomas, Egan Bernal, Michal Kwiatkowski, dan lain-lain.

Kemungkinan besar, Dennis akan difokuskan ke bidang tempat dia memang jagoan. Yaitu time trial. Dan itu berarti menarget lomba-lomba dengan etape time trial menonjol, plus kejuaraan dunia dan Olimpiade Tokyo.

Selama ini, Dennis dikenal "rewel" mengenai sepeda dan perlengkapan. Team Ineos dikenal sangat detail dalam hal persiapan dan perlengkapan. Jadi, mungkin inilah tim yang ideal untuk Dennis, yang bisa mendorongnya meraih prestasi lebih hebat lagi. (mainsepeda)

 

Populer

Wow, Mercedes F1 Luncurkan Road Bike Edisi Spesial
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Kolom Sehat: Jangan Pernah Bosan Lima Aturan Ini
Ulang Tahun ke-10, Milagro Menjelajahi Banyuwangi
Kolom Sehat: Apalah Arti Sebuah Merek
Melatih Saraf Motorik Anak dengan Push Bike
Cannondale Topstone Carbon Lefty: Karena Gravel Saja Kurang Menantang
Tren Sadel Hidung Pendek
Badut IT Jadi Pamungkas Pesta Brompton