Modal Kuat Peter Sagan Menuju Flanders dan Roubaix

| Penulis : 

Peter Sagan mendapat pelajaran dan kemenangan berharga di dua balapan WorldTour classics di Belgia, 23 dan 25 Maret 2018 lalu. Sang juara dunia tiga kali berantakan dikeroyok lawan di E3 Harelbeke hari Jumat, lalu balik menghajar lawan-lawannya pada hari Minggu di Gent-Wevelgem.

Keduanya merupakan modal apik menuju dua lomba terpentingnya di Spring Classics 2018: Tour of Flanders (1 April) dan Paris-Roubaix (8 April).

Sudah bukan rahasia, Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) memang mengincar balapan-balapan terbesar di awal tahun ini. Khususnya Flanders dan Roubaix, dua Monument di jalanan berbatu. E3 Harelbeke dan Gent-Wevelgem merupakan dua lomba pemanasan utama menuju dua Monument itu.

Di E3 Harelbeke, Sagan diingatkan lagi tentang tantangan yang dia hadapi. Bahwa dia adalah incaran utama semua pesaing, yang siap kongkalikong mengeroyoknya.

 

Kontur E3 Harelbeke

 

Di balapan 206,5 km itu, ketika Sagan sempat terganjal kecelakaan (minor), lawan langsung tancap gas. Khususnya pasukan super di arena classics, Quick-Step Floors. Rekan-rekan satu tim Sagan jadi “habis” mencoba menetralisir serangan. Pada akhirnya, Sagan hanya mampu finis di urutan 26. Sementara dua pembalap Quick-Step Floors, Niki Terpstra dan Philippe Gilbert, finis 1-2.

 

Champion E3 Harelbeke: (Dari kiri) Philippe Gilbert, Niki Terpstra, Greg Van Avermaet

 

Menanggapi keroyokan dan kekalahan ini, Sagan tidak pusing. “Ah well, kadang baik, kadang buruk. Itulah hidup. Tapi saya kira (balapan) Minggu akan lebih baik,” ucapnya usai E3 Harelbeke.

 

Kontur Gent-Wevelgem

 

Balapan Gent-Wevelgem di hari Minggu ternyata berlangsung jauh lebih baik untuk Sagan. Pembalap 28 tahun itu tampil sangat sabar, tidak cepat-cepat buka kartu di sepanjang 250 km rute lomba.

Ketika tiba waktunya untuk adu sprint menuju finis, Sagan dan timnya benar-benar jitu. Saat kurang 200 meter, dia tancap gas di jalur kiri. Pasukan Quick-Step Floors yang lebih kuat jadi “salah jalur,” dan Elia Viviani hanya mampu finis kedua.

 

Tampil sabar, Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) berhasil memimpin Gent-Wevelgem

 

Dengan hasil ini, Sagan bisa menatap Tour of Flanders dengan perasaan lebih optimistis. Tapi dia mengingatkan semua untuk tetap realistis. Kadang kaki sedang kuat, kadang tidak. Bukan hanya masalah kemauan.

“Saya kira Gent sangat beda dengan Flanders. Mungkin Flanders lebih mirip dengan Harelbeke,” ucapnya, menjaga ekspektasi. (mainsepeda)

 

Hasil E3-Harelbeke

Jumat, 23 Maret 2018

1. Niki Terpstra (Belanda), Quick-Step Floors 5 jam 03 menit 34 detik

2. Philippe Gilbert (Belgia), Quick-Step Floors + 20 detik

3. Greg Van Avermaet (Belgia), BMC

4. Oliver Naesen (Belgia), AG2R La Mondiale

5. Tiesj Benoot (Belgia), Lotto-Soudal

6. Jasper Stuvyen (Belgia), Trek-Segafredo

7. Sep Vanmarcke (Belgia), EF Education First-Drapac

8. Gianni Moscon (Italia), Team Sky

9. Zdenek Stybar (Rep. Ceko), Quick-Step Floors

10. Stefan Kung (Swiss), BMC

 

Hasil Gent-Wevelgem

Minggu, 25 Maret 2018

1. Peter Sagan (Slovakia), Bora-Hansgrohe 5 jam 53 menit 37 detik

2. Elia Viviani (Italia), Quick-Step Floors

3. Arnaud Demare (Prancis), Groupama-FDJ

4. Christophe Laporte (Prancis), Cofidis

5. Jens Debusschere (Belgia), Lotto-Soudal

6. Oliver Naesen (Belgia), AG2R La Mondiale

7. Matteo Trentin (Italia), Mitchelton-Scott

8. Zdenek Stybar (Rep. Ceko), Quick-Step Floors

9. Jasper Stuvyen (Belgia), Trek-Segafredo

10. Wout Van Aert (Belgia), Veranda’s Willems Crelan

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?
Inikah Tahun Richie Porte Juara Tour de France?
Kuat Berkat Indoor Training
Seperti Melihat Lukisan Gunung saat SD
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter
Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk
Cyclist Tak Suka Istri Perhatian