Mikel Landa Ingin Jadi Leader di Bahrain McLaren

| Penulis : 

Mikel Landa memang goyan gonta-ganti tim. Ia telah membela lima tim yang berbeda pada periode 2009 hingga 2019. Petualangan Landa akan berlanjut di Bahrain McLaren pada musim 2020, dan 2021 nanti.

Landa memulai karier bersama Orbea Continental. Ia membela tim ini selama dua musim, 2009, dan 2010. Petualangannya berlanjut di Euskaltel–Euskadi. Landa bertahan selama tiga musim. musai 2011 hingga 2013.

Setelah itu ia hijrah ke tim asal Kazakhstan, Astana. Landa hanya bertahan dua musim di sana, yakni 20144, dan 2015. Namanya semakin meroket saat membela Team Sky (sekarang Team Ineos) musim 2016, dan 2017.

Setelah dua musim di Sky, Landa gabung Movistar Team pada 2018. Landa berkolaborasi dengan pembalap hebat seperti Richard Carapaz, Nairo Quintana, Marc Soler, serta Alejandro Valverde.

Landa meninggalkan Movistar untuk bergabung dengan Bahrain–McLaren mulai 2020. Kepada harian Spanyol El Mundo, Landa mengaku tidak menemukan tempat yang diinginkan di Movistar. Apalagi banyak nama besar di sana.

“Saya agak kewalahan di Movistar. Itu bukan gaya balap saya, dan saya harus pergi dari sana,” ujar Landa. “Saya memiliki rekan tim yang hebat di Movistar. Masalahnya mereka tidak selalu hanya untuk saya,” imbuhnya.

Landa menyebut Quintana, dan Valverde sebagai pusat perhatian di Movistar. Keberadaannya di Movistar membuat kondisi sedikit rumit. “Anda tidak selalu melihat dukungan yang Anda butuhkan,” ujarnya.

Landa mendapatkan sudut pandang berbeda dengan bergabung dengan Bahrain McLaren. Keluarnya Vincenzo Nibali ke Trek-Segafredo membuka kesempatan baginya untuk menjadi pemimpin di tim ini.

Keberadaan Rod Ellingworth sebagai pemimpin anyar di Bahrain McLaren memberi angin segar untuknya. “Saya melihat tim siap mendukung saya, dan itu memberikan saya rasa percaya diri. Saya melihat ini sebagai peluang besar bagi saya,” jelasnya.

Foto: Getty Images

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter
Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk
Cyclist Tak Suka Istri Perhatian
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Ada Timing Chip untuk Peserta Bromo KOM
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km