Memenangkan gelar kelimanya di Tour de France menjadi motivasi terbesar Chris Froome tahun ini. Froome ingin membuktikan bahwa ia belum habis. Ia masih bisa bangkit setelah kecelakaan mengerikan di Criterium du Dauphine 2019.

Froome telah menjalani serangkaian operasi selama 2019 untuk memulihkan kondisinya. Sekarang sang superstar asal Inggris tersebut sedang mengikuti pemusatan latihan (TC) Team Ineos di Gran Canaria.

Dalam video yang diunggah akun media sosial Team Ineos, Sabtu (18/1) dini hari, Froome bercerita tentang sebuah misi yang harus ia tuntaskan tahun ini. Misi tersebut ialah memenangkan gelar kelimanya di Tour de France.

“Satu-satunya target yang telah saya tentukan sendiri adalah Tour de France,” tegas rider kelahiran Nairobi, Kenya tersebut.

Froome akan bekerja keras untuk berada dalam performa puncak di Perancis, 27 Juni-19 Juli nanti. Ia akan memanfaatkan setiap pemusatan latihan, dan setiap balapan untuk membantunya berada di peak performance.

“Setiap hari saya melakukan banyak latihan fisik, dan banyak latihan lainnya. Itu membuat saya sangat sibuk, dan sangat terstimulasi,” ungkapnya.

Bergabung dengan pemusatan latihan Team Ineos juga memberi efek positif ke psikis Froome. Berkumpul, dan berlatih dengan rekan sejawat setelah periode sulit pasca kecelakaan, membuatnya merasa bahagia. “Ini perasaan yang hebat,” akunya.

Froome akan membalap bersama bersama Geraint Thomas, dan Egan Bernal di Tour de France tahun ini. Sedangkan dua pembalap anyar Ineos, Richard Carapaz, dan Rohan Dennis akan diterjunkan di Giro d’Italia.

“Memenangkan gelar kelima di Tour de France adalah motivasi saya. Tidak ada jaminan dalam olahraga. Tidak ada jaminan pula bahwa saya akan memenangkannya. Akan tetapi, saya akan memberikan semua yang saya punya untuk itu,” tegas Froome.(mainsepeda)

Populer

Anggap Sepeda Lipat Jelek, Ciptakan Roda Lipat
Inikah Tahun Richie Porte Juara Tour de France?
Kuat Berkat Indoor Training
Seperti Melihat Lukisan Gunung saat SD
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter
Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk
Race Beneran untuk Yang Serius, Peloton “Normal” untuk Penghobi
Cyclist Tak Suka Istri Perhatian
Kacamata Plus Magnet Hidung untuk Bantu Pernapasan
“Pemanasan” 192 Kilometer hingga Situbondo