Dunia Balap Sepeda Bersungkawa untuk Kobe Bryant

| Penulis : 

Kobe Bryant bukan hanya milik olahraga basket. Lebih dari itu, Kobe adalah atlet universal. Ia tak hanya dicintai, dan diidolakan oleh pegiat basket. Kobe juga menjadi role model untuk olahragawan dari cabang lainnya. Salah satunya balap sepeda.

Kerpergian Kobe menjadi kabar paling menyesakkan dada. Eks LA Lakers ini meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter. Usianya masih muda. Baru 41 tahun. Selain Kobe, kecelakaan itu juga menewaskan putrinya. Namanya Gianna Bryant. Usia 13 tahun.

Kabar wafatnya sang megabintang menyebar luar di seluruh dunia, Senin (27/1). Ucapan bela sungkawa berseliweran di media sosial. Dari pebasket ternama, hingga pesohor sepak bola. Semuanya menumpahkan rasa sedih atas meninggalnya Black Mamba.

"Ini adalah salah satu hari tersedih bagi dunia olahraga!" tulis salah satu peserta WorldTour, Deceuninck–QuickStep dalam Twitter resminya. Menurut mereka, kepergian Kobe adalah kabar yang sangat sulit untuk dipercaya.

"Kobe Bryant. Pemain yang dampak, dan warisannya pada olah raga akan hidup selamanya, dan (sosok) yang menginspirasi generasi di seluruh dunia, telah meninggal. Beristirahat dengan damai," imbuh tim yang menaungi superstar balap sepeda asal Perancis, Julian Alaphilippe tersebut.

Kepergian Kobe juga menyulut duka bagi superstar asal Inggris, Geraint Thomas. Bagi Thomas, wafatnya Kobe adalah kabar yang menyedihkan. "Tidak banyak atlet yang (bisa) melampaui di olahraga yang mereka geluti. Tetapi Kobe (dapat) melakukannya," bilang rider asal Team Ineos itu.(mainsepeda)

Foto: NBA

Populer

Brompton Explore, Senjata Baru untuk Penggemar Turing
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Schwinn Rayakan Ultah 125 Tahun dengan Sepeda Made in USA
Tips Hadapi Problem Rutin saat Naik Brompton
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Mondraker F-Carbon RR SL Full Suspension MTB Berbobot 9 kg!
BMC Timemachine Road 01: Ketika Bidon Justru Bikin Lebih Aero
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sempat Kram tapi Natascha Oking Tetap Kejar Finis