Nama Dony Adhika cukup dikenal di dunia sepeda Indonesia. Ia seorang cyclist sekaligus content creator. Dony acap kali mengunggah video tentang sepeda di kanal YouTube. Kini akun YouTube Dony sudah memiliki 21,9 ribu pengikut. Videonya telah ditonton 3,5 juta pasang mata.

Dony sudah memiliki akun YouTube sejak tujuh tahun yang lalu. Namun ia baru aktif di YouTube dalam dua tahun lalu. Kontennya khusus sepeda. Mulai dari sepeda gunung (MTB), hingga road bike. Ia juga mengulas aksesoris sepeda, beserta rute bersepeda di Jogjakarta, dan daerah lainnya.

"Saya senang bersepeda. Saya hobi sepeda sejak SD. Hidup saya tidak pernah lepas dari sepeda," aku Dony kepada Mainsepeda.com, Jumat (14/2) siang.

Sejak berkuliah pada 2009 silam, Dony mulai berpikir untuk mencari uang dari sepeda. Caranya, ia membuka toko sepeda online. Selain bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, berjualan sepeda membuat pengetahuan, serta pergaulannya semakin luas.

"Waktu pertengahan 2018 lalu saya bertemu teman yang bikin konten tentang sepeda. Akhirnya saya bikin konten serupa. Saya bikin review sepeda, dan pernak-perniknya. Ternyata video tersebut menunjang toko sepeda saya. Penjualannya menjadi lebih cepat," bilang bapak satu anak itu.

Pada awalnya ia membuat konten tentang MTB. Kemudian pindah ke gravel bike sejak pertengahan 2018. Dony mulai jatuh cinta dengan road bike sejak akhir 2018. Di sini lah ia menemukan rasa nyaman. Hingga kini Dony konsisten membuat konten tentang road bike.

"Kebetulan saat itu tak banyak Youtuber yang membikin video tentang road bike. Lebih banyak yang bermain MTB," akunya. "Selain itu, menurut saya, road bike itu lebih sporty. Jadi terasa olahraganya," imbuhnya.

Belasan road bike sudah diulas dalam setahun terakhir. Dony juga membikin review tentang aksesoris sepeda, serta tips and trick. Dari sekian karya, video tentang latihan dasar cadence untuk pemula lah yang membuat namanya meroket. Video itu diunggah awal Januari 2019. "Langsung rame gara-gara video itu," ucapnya.

Jumlah penontonnya terus tumbuh dalam setahun terakhir. Dony pun semakin bersemangat membuat konten. Minimal seminggu sekali. Selain konten yang berkualitas, Dony juga sangat komunikatif. Ia aktif di kolom komentar YouTube, maupun Instagram-nya.

"Saya bisa naik lumayan cepat karena penonton merasa dekat. Seperti mengajak ngobrol," bilangnya. Dony juga happy karena semakin banyak orang yang 'hijrah' ke road bike setelah melihat ulasannya. "Jadi saya meng-influence orang-orang untuk ke road bike," ucapnya.

Selain mengulas sepeda, dan aksesorisnya, Dony membuat video ulasan rute gowes andalan di Jogja. Karena video ulasan rute ini lah Dony sering mendapatkan job sebagai tour guide. "Ketika ada yang minta ditemani gowes, mereka bisa sekalian sewa sepeda di saya juga," sebutnya.

Sebagai YouTuber sepeda terpercaya, Dony sering diundang ke sejumlah event di Indonesia. Seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Bali. Dony dijadwalkan terbang ke Jepang, April nanti. Ia akan menjadi bintang tamu di acara gowes yang diadakan oleh salah satu tour guide di sana.

"Dari YouTube, saya bisa mengenal banyak orang. Saya juga bisa bertemu dengan sedulur sepeda dari seluruh Indonesia," tutur Dony.

Selain membuat konten sepeda di YouTube, Dony juga rajin bersepeda. Ia biasa gowes dua-tiga kali dalam sepekan. Dony bisa melahap rute sejauh 50 kilometer hingga 100 kilometer dalam sekali gowes. Ia juga membentuk komunitas sepeda. Namanya DWDW Raphapa.

Komunitas ini didirikan di Jogja pada Juli 2018. Founder-nya ada enam. Yakni Yoga Pino, Setiawan HP, Andika, Amal, Teddy, dan Dony. Komunitas ini berkembang sangat cepat dalam kurun waktu dua tahun terakhir. "Dari pemesanan jersey terakhir, ada sekitar 800 cyclist se-Indonesia yang jadi member kami," ungkapnya.(mainsepeda)

Foto: Instagram Dony Adhika

Populer

Cara Brompton Singapura Angkat Isu Perubahan Iklim
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Delapan Brompton Paling Diburu
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)