SRB, Pionir Komunitas Road Bike di Kota Serang

| Penulis : 

Serang Road Bike (SRB) menjadi komunitas road bike pertama di Kota Serang. Mereka menjadi 'minoritas' di tengah maraknya komunitas sepeda gunung (MTB) di ibu kota Provinsi Banten tersebut.

Berdiri pada 31 Maret 2018, SRB awalnya beranggotakan tiga cyclist. Ketiga member pertama, sekaligus pendiri komunitas ini. Yakni, Amin Priyanto, Wuriano Sasmito, dan Sapto Siswanto.

“Beliau bertiga lah para sesepuhnya. Kemudian mereka mencoba menjaring teman-teman pengguna road bike lainnya di Serang,” ucap Ahmad Zainal Awaludin, salah satu pentolan SRB kepada Mainsepeda.com, Selasa (18/3) siang.

Lambat laun jumlah komunitas ini terus bertambah. Menjelang ulang tahun kedua, Maret nanti, jumlah anggota SRB mencapai 30 cyclist. Sebanyak 20 di antaranya adalah mereka yang aktif mengikuti kegiatan di komunitas ini.

SRB menggelar gowes bareng tiap Sabtu dan Minggu. Rute di Serang didominasi medan rolling. Mancak, Anyer, dan Padarincang menjadi rute rolling favorit. Jika ingin menjajal medan tanjakan, mereka akan menuju ke Kampung Domba, Gunung Karang.

“Kami sebenarnya punya beberapa opsi. Untuk tanjakan, kami menyebutnya Gunung Karang loop. Kalau untuk rute flat, kami bisa menyisir pantai dari Anyer sampai Carita. Atau ke Tanjung Lesung,” bilang Ahmad.

SRB baru saja me-launching jersey anyarnya, Januari lalu. Jersey tersebut bercorak hijau gelap. Ini adalah jersey kedua. Sebelumnya, SRB menggunakan jersey berwarna hitam. Warna gelap menjadi ciri khas komunitas ini.

“Sebenarnya tidak ada patokan warna. Kami hanya cari alternatif warna yang kelihatan sangar. Jadi kami pilih hijau yang gelap. Selain itu, kami juga bermaksud menggambarkan budaya Kota Serang yang identik dengan warna hitam,” jabarnya.

Keberadaan SRB memicu pertumbuhan pengguna road bike di Serang dalam dua tahun terakhir. Perkembangannya cukup pesat. Hanya saja belum semua cyclist yang menggunakan road bike gabung dengan SRB.

“Kota Serang itu didominasi MTB. Sebab banyak rute pegunungan, dan perbukitan,” ungkapnya. “Road bike jadi minoritas di Serang,” canda Ahmad.

Ahmad mengajak pengguna road bike lainnya untuk bergabung dengan SRB. Sebab ada banyak keuntungan jika gabung komunitas ini. “Selain menambah persaudaraan, kami juga ada sering mengadakan coaching clinic. Sehingga tahu bagaimana mengendarai sepeda yang baik, dan benar.

Selain itu, mereka juga siap menjadi tour guide jika ada cyclist atau komunitas lain yang ingin menjelajah Serang. “Kami siap menemani gowes ke Serang. Akan kami ajak melewati jalur baru,” tutupnya.

Foto: Dokumentasi Serang Road Bike

 

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Selalu Ada Cerita Lucu dan "Dusta" di Setiap Gowesnya
Rule #1 sampai #3, Pokoknya Harus Turuti Aturan!
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?