Ivan Cortina Rusak Momen Spesial Peter Sagan

| Penulis : 

Ivan Garcia Cortina (Bahrain McLaren) membuyarkan mimpi Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) untuk mengulang sejarah di etape ketiga Paris-Nice 2020, Selasa (10/3) malam. Cortina memenangkan etape ini dengan catatan waktu 5 jam 49 menit 55 detik. Ini adalah kemenangan kedua sepanjang karier profesionalnya.

Paris-Nice adalah balapan spesial untuk Peto, sapaan akrab Peter Sagan. Tepat pada 10 Maret, sepuluh tahun lalu, Sagan memenangkan etape ketiga Paris-Nice 2010. Itu adalah kemenangan pertama dalam karier profesional sang superstar balap sepeda.

Nah, Sagan berpeluang mengulang cerita manis itu Selasa malam. Ia berada dalam kelompok terdepan untuk memenangkan etape ketiga Paris-Nice 2020. Akan tetapi, Sagan tak mampu mengejar Cortina dalam beberapa meter terakhir menjelang finis. Ia dipaksa puas dengan posisi kedua.

Etape ketiga Paris-Nice menjadi balapan yang sulit diprediksi. Panjangnya 212.5 kilometer. Dari Chalette-sur-Loing menuju La Chatre. Para pembalap dihadang medan perbukitan pada 120 kilometer awal. Kemudian, jalur datar sepanjang 90 kilometer membentang hingga garis akhir.

Tom Devriendt (Circus-Wanty Gobert) mendikte peleton sejak start. Ia memimpin hingga mendekati gap 10 menit.

Pembalap Belgia ini menyapu bersih poin di intermediate sprint pertama di Chatillon-Coligny (KM 17.5), dan di tanjakan Cote de la Chapelotte (KM 86.5). Devriendt baru tertangkap peleton pada 26 kilometer menjelang finis.

Seluruh pembalap bergabung dalam satu peleton di 20 kilometer terakhir. Deceuninck - Quick Step mengambil alih pimpinan lomba di dua kilometer pamungkas. Mereka menempatkan tiga pembalap, yakni Julian Alaphilippe, Yves Lampaert, dan Sam Bennett di baris terdepan hingga 500 meter jelang finis.

Kecelakaan terjadi. Bennett tersungkur setelah disenggol Hugo Hofstetter (Israel Start-Up Nation). Kecelakaan ini membuat manuver Caleb Ewan (Lotto Soudal) terhenti. Momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Ivan Garcia Cortina untuk melesat ke depan.

Cortina bergerak dari sisi kanan dan berhasil menyalip Peter Sagan. Usaha Sagan untuk mengejar pun gagal. Cortina menuntaskan etape ketiga dengan catatan waktu 5 jam 49 menit 55 detik. Sagan finis kedua. Tempat ketiga diduduki Andrea Pasqualon (Circus-Wanty Gobert).

Kemenangan Cortina di etape ketiga tak mengubah struktur di general classification. Rekan setim Sagan di Bora-Hansgrohe, Max Schachmann masih berada di puncak klasemen dengan keunggulan 13 detik atas Giacomo Nizzolo (NTT Pro Cycling).(mainsepeda)

Hasil Etape 3 Paris-Nice 2020 (Sepuluh Besar)

1. Ivan Garcia Cortina, Bahrain-McLaren 5 jam 49 menit 55 detik
2. Peter Sagan, Bora-Hansgrohe +0,00
3. Andrea Pasqualon, Circus-Wanty Gobert +0,00
4. Cees Bol, Sunweb +0,00
5. Nacer Bouhanni, Arkea-Samsic +0,00
6. Rudy Barbier, Israel Start-Up Nation +0,00
7. Anthony Turgis, Total Direct Energie +0,00
8. Giacomo Nizzolo, NTT Pro Cycling +0,00
9. Mads Würtz Schmidt, Israel Start-Up Nation +0,00
10. Oliver Naesen, Ag2r La Mondiale +0,00

General Classification Setelah Etape Ketiga (Sepuluh Besar)

1. Max Schachmann, Bora-Hansgrohe 13 jam 12 menit 1 detik
2. Giacomo Nizzolo, NTT Pro Cycling +0,13
3. Jasper Stuyven, Trek-Segafredo +0,24
4. Mads Würtz Schmidt, Israel Start-Up Nation +0,25
5. Sergio Higuita, EF Pro Cycling +0,26
6. Nils Politt, Israel Start-Up Nation +0,28
7. Krists Neilands, Israel Start-Up Nation +0,28
8. Felix Grossschartner, Bora-Hansgrohe +0,31
9. Vincenzo Nibali, Trek-Segafredo +0,31
10. Peter Sagan, Bora-Hansgrohe +0,36

Foto: ASO, Getty Images, Pauline Ballet, Bettini Photo

Populer

Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Mads Pedersen Pernah Gagal di Sepak Bola dan Bulu Tangkis
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
Mark Cavendish Resmi Bergabung Bahrain–Merida
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner