Hanya senyum tipis yang disunggingkan Muhammad Ridwan tatkala berhasil melewati garis finis Herbana Bromo KOM Challenge 2020, Sabtu (14/3) siang. Padahal pemuda 20 tahun ini baru saja menaklukkan tanjakan horor menuju Wonokitri, Bromo. Ia membukukan waktu 1 jam 22 menit dan 7 detik.

Nafasnya masih terenggah-enggah. Maklum saja Ridwan mendaki tanjakan curam dengan elevasi 2000 meter. Tentu bukan hal mudah. Apalagi di tengah-tengah cuaca buruk dengan kabut super tebal yang membuat penglihatan terbatas.

“Alhamdulillah. Saya senang sekali bisa menjuarai Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Kemenangan ini buat tim dan kawan-kawan yang sudah mendukung saya selama ini,” ucap cyclist yang berasal dari klub Custom Cycling Indonesia (CCI) itu.

Sejak awal pemuda kelahiran 11 Oktober 2000 itu sudah yakin bisa menang. Rute horor yang dimiliki Bromo bukan hal baru baginya. Bersama CCI, Ridwan seringkali menggunakan tanjakan Wonokitri untuk latihan. “Saya selalu yakin bisa finis pertama,” kata Ridwan.

Atlet asal Sulawesi Tenggara itu sudah melakukan latihan intensif selama sebulan terakhir sebelum Herbana Bromo KOM Challenge 2020 berlangsung. Dalam seminggu dia biasanya gowes sebanyak empat kali. Ridwan pun memperbanyak latihan tanjakan.

Yang lebih membanggakan, Ridwan baru kali pertama mengikuti Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Hebatnya dia langsung keluar sebagai kampiun. "Ini buah kerja keras yang kami lakukan selama ini. Semoga kemenangan Ridwan memotivasi pembalap kami untuk meraih kemenangan di event berikutnya," ujar Samai, pelatih Ridwan di CCI.

Tanda-tanda kemenangan akan jatuh ke pelukan Ridwan sudah terlihat dalam simulasi Herbana Bromo KOM Challenge 2020 yang diadakan 15 Februari lalu. Saat itu Ridwan menjadi cyclist pertama yang mampu menyelesaikan seluruh balapan. Dia mencatatkan waktu 1 jam 29 menit 48 detik.

Uniknya Ridwan baru menggeluti dunia balap sepeda selama satu setengah tahun terakhir. Tepatnya sejak menginjak kelas XII SMA Negeri 1 Lasusua, Sulawesi Tenggara. “Balap sepeda itu menyenangkan. Banyak kawannya. Itu yang membuat saya betah di olahraga ini,” ujar Ridwan.

Baru satu kali menang tidak membuat Ridwan puas. Dia masih ingin mencoba Herbana Bromo KOM Challenge edisi selanjutnya. Selain rute yang menantang, event ini juga menawarkan pemandangan yang menyejukkan mata. "Tahun depan harus ikut lagi. Sebab tanjakan di Bromo itu ngangenin," tutup Ridwan.(mainsepeda)

Hasil Men KOM

Men Elite

1. Muhammad Ridwan
2. Zaenal Fanani
3. Jefri Irawan
4. Andriyan Hidayat
5. Warseno

Men Age Category 25-29

1. Muhammad Arief
2. RA Firmansyah
3. Reynald Saputra

Men Age Category 30-34

1. Eko Setiawan
2. Gugus Priambodo
3. Iwan Ardiansyah

Men Age Category 35-39

1. Abdoullah Mitiche
2. Mat Nur
3. Purwantoro

Men Age Category 40-44

1. Juwanto
2. Gunawan Basso
3. Krisdianto

Men Age Category 45-49

1. Dwi Ratsongko
2. Jemmy
3. Oki Respati

Men Age Category 50-54

1. Hariyanto
2. Zdenek Fukor
3. Henry Setiawan

Men Age Category 55-59

1. Julak Yayan
2. Dede Supriatna
3. Burhanudin

Men Age Category 60+

1. Soetanto Tanojo
2. Aris Subakti
3. Irawan Saputra

 

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?
Stem Sekaligus Power Bank
Usia Lebih Tua 20 Tahun, Finis Lebih Cepat 15 Menit
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under