Antangin Bromo KOM Challenge 2018 pada 21 April nanti bakal mengkombinasikan serunya kompetisi dengan hebohnya peloton non-kompetitif. Setelah evaluasi hasil simulasi, penyelenggara menyampaikan sejumlah update untuk para peserta. Antara lain prosesi sign on satu jam sebelum start dan tambahan toleransi waktu untuk peserta perempuan.

Dari total 500 peserta, sebanyak 40 persennya bakal ikut kompetisi dalam berbagai kategori. Mulai level elite sampai kelompok umur senior. “Harus ada pembedaan prosesi antara kelompok lomba dengan peloton non-kompetitif. Itu yang kami bahas dalam evaluasi supaya even berjalan lancar,” kata Azrul Ananda, penggagas even climbing ke Wonokitri, Bromo.

Untuk peserta lomba, pada 21 April diharapkan untuk ready di venue start, GOR Untung Suropati Pasuruan, pukul 07.00 atau satu jam sebelum start. Sebab, akan ada prosesi sign on seperti lomba-lomba profesional. “Kalau tidak melakukan ini paling lambat 25 menit sebelum start, maka keikutsertaannya bisa dibatalkan,” tegas Azrul.

Satu jam sebelum start, seluruh peserta kategori competitive Antangin Bromo KOM Challenge 2018 harus melakukan prosesi sign on seperti lomba profesional.

 

Rombongan lomba ini akan dilepas pukul 08.00, lalu akan melaju terkontrol berombongan dalam netral zone hingga garis KOM Start di Pasrepan. Saat ini, peserta lomba sudah akan ditata berdasarkan kategori masing-masing. Tidak akan tercampur antara level elite dengan yang lain.

“Begitu lewat tulisan KOM Start di km 15, maka peserta silakan tancap gas menuju finis,” ujar Cipto S. Kurniawan atau Wawan, bos Mie Bola Mas selaku tuan rumah even di Pasuruan.

Kelompok non-kompetitif akan berangkat bersama dari GOR Untung Suropati lima menit setelah kelompok lomba. Sama dengan grup pertama, mereka akan ditahan bersama hingga titik KOM Start di Pasrepan. Baru setelah itu mereka harus berjuang sendiri-sendiri mencapai titik finis di ketinggian 2.000 meter di Wonokitri.

Khusus peserta cewek non-competitive cut off time ditambah 15 menit menjadi 4 jam 15 menit untuk berhak mendapatkan medali Antangin Bromo KOM Challenge 2018.

 

Dalam jarak 25 km dari Pasrepan menuju Wonokitri itu, peserta akan diberi waktu empat jam untuk diklasifikasikan sebagai finisher dan meraih medali. Semua akan memakai timing chip, yang mulai aktif setelah melewati Pasrepan.

“Di atas kertas, dan berdasarkan hasil simulasi, empat jam seharusnya sangat cukup bagi peserta level pemula pun untuk menuntaskan 25 km jarak ke Wonokitri. Tapi, berdasarkan hasil evaluasi, semua sepakat menambah toleransi 15 menit untuk peserta perempuan,” jelas Azrul.

Selama perjalanan menanjak, ada dua area feed zone yang disiapkan panitia. Yaitu di kawasan Puspo dan Baledono. Peserta bisa mengisi botol minum dan panitia menyediakan makanan ringan. Tapi saran penyelenggara, jangan berhenti terlalu lama. Karena waktu akan terus dihitung walau peserta berhenti.

Antangin Bromo KOM Challenge 2018 diselenggarakan oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), Mie Bola Mas, dan OtakOtak Event Organizer. Dari Pasuruan ke Wonokitri, peserta akan menempuh jarak 40 km dan menanjak 2.000 meter. (mainsepeda)

 

Antangin Bromo KOM Challenge 2018

Sabtu, 21 April 2018

Tempat Start: GOR Untung Suropati Pasuruan

Waktu Start: 08.00 WIB

Sign on board untuk lomba: pukul 07.00 – 07.35 WIB

Cut off time non-competitive cowok: 4 jam

Cut off time non-competitive cewek: 4 jam 15 menit

Catatan: Cut off time dihitung dari titik KOM Start di Pasrepan

 

Foto: Mainsepeda, Cyclingweekly

 

Populer

Bromangge Usung Misi Bangkitkan Pariwisata Palu
Polygon Luncurkan Divine R5 dan R7, Untuk Wanita Indonesia
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Membangun Endurance untuk Cyclist Perempuan
Anda Layak Dapat ‘Star’
Klaim Se-Aero Kepala Gundul
Factor ONE Baru Teruskan Tren “Lebar” Aerobike
Bertabur Batu Ruby, Berbalut Tali Kulit
Keranjang Titanium Sang Juara Artisan Bike
Adik Pegoretti Terus Berkiprah Lewat DeAnima