Terima kasih Tuhan, sekarang masih bisa gowes walau tidak meninggalkan rumah. Berbagai aplikasi mampu mengurangi kerinduan kita terhadap kesengsaraan dan keseruan naik sepeda. Zwift merupakan yang paling populer, mengajak kita seperti main game, latihan atau balapan melawan teman atau orang-orang tidak dikenal dari seluruh dunia.

Tapi, Zwift tetap tidak bisa menyajikan salah satu hal seru dari hobi sepeda: Traveling ke tempat-tempat yang kita impikan. Walau ada rute London dan New York, tampilan Zwift tetap seperti game, tidak seperti bepergian di alam bebas.

Bagi yang rindu alam bebas, ada beberapa aplikasi yang bisa dijajal. Salah satunya Fulgaz, aplikasi dari perusahaan Australia. Cukup unduh aplikasinya, log in (ada masa uji coba gratis), pilih rute yang diimpikan, lalu konek ke smart trainer. Dan gowes.

Begitu masuk dalam aplikasi, ada ratusan rute yang bisa dipilih. Bisa dilihat dalam berbagai kategori. Mau Easy, Hilly, Long Rides, Loops, atau Mountains, atau berbagai cara memilih yang lain.

Banyak rute legendaris dunia ada di dalam Fulgaz. Kalau ke Eropa, bisa merasakan tanjakan-tanjakan kondang Tour de France, seperti Alpe d'Huez, Col du Galibier, Col d'Izoard, dan masih banyak lagi.

Mau rute Giro d'Italia alias tanjakan-tanjakan seram Italia? Ada Passo di Gavia, Passo dello Stelvio dari berbagai arah, Mortirolo, serta rute-rute berbagai event gowes kondang Italia.

Spanyol juga ada, seperti Angliru yang disebut sebagai tanjakan paling seram di semua balapan.

Terbang ke Australia, semua tanjakan kondang Tour Down Under di sekitar Adelaide tersedia. Ada Willunga Hill, Corkscrew, dan lain-lain. Bisa juga merasakan rute-rute di sekitar Melbourne, Sydney, Gold Coast, dan lain sebagainya.

Ke Amerika? Bisa seperti jadi turis di Negeri Paman Sam. Mau gowes santai di pinggiran kota San Francisco, dengan rute yang finis di lobi kantor Strava di kota tersebut! Bisa menyeberangi jembatan Golden Gate, dan lain-lain.


Masuk ke kantor Strava


Gowes menyeberangi jembatan Golden Gate.

Yang seru, ada sejumlah sirkuit balapan Formula 1 bisa kita lewati. Ada Sirkuit Albert Park di Melbourne, Sirkuit Silverstone di Inggris, Yas Marina di Timur Tengah, dan beberapa lagi.


Mencoba Sirkuit Albert Park di Melbourne.


Masuk pit lane di Sirkuit Albert Park Melbourne.

Intinya, Anda ingin gowes di berbagai penjuru dunia, bisa!

Fulgaz menggunakan rekaman video langsung. Mereka merekam rute-rute itu sambil naik sepeda, lalu kita bisa mengikutinya dan gambarnya menyesuaikan kecepatan kita.

Saat menjajal, saya mencoba rute-rute di San Francisco, jalanan yang saya cukup familiar karena pernah lama tinggal di kawasan California Utara. Benar-benar nostalgia. Saat menyeberangi Golden Gate, video sempat "menoleh" ke arah laut, melihat Pulau Penjara Alcatraz di kejauhan.

Saat gowes di pesisir kota, kita seperti ikut sibuk menghindari para turis yang sedang berjalan. Juga melewati parkiran hotel tempat saya biasa menetap kalau kembali berkunjung ke sana.


Gowes di Fisherman's Wharf di San Francisco.

Memang, kita tidak ikut membelokkan setir saat gambar belok, tapi smart trainer akan membantu kita merasakan beratnya segala perubahan kemiringan jalan.

Rupanya, banyak atlet dunia memilih langganan Fulgaz untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi. Mereka bisa membiasakan diri dengan rute dan tanjakan yang akan dihadapi, tanpa perlu meninggalkan rumah atau tempat latihan. Ada rute penuh lomba atau event gran fondo di dalamnya, cocok untuk latihan menghadapi event.

Tentu saja, gowes di Fulgaz sangat beda dengan Zwift. Kalau Zwift bisa membuat kita begitu terlibat di dalamnya. Apalagi kalau Meetup dengan teman/lawan, atau ikut event-event lomba di dalamnya. Jadi sangat kompetitif, jadi sangat menantang. Benar-benar main game. Kita juga bisa bersosialisasi" dengan saling memberi "ride on," saling mengirim pesan.

Fulgaz tidak seperti itu. Kita diajak traveling. Kalau ingin punya lawan, ada opsinya. Tapi lawannya disediakan oleh Fulgaz, lawan virtual bernama "Bernard." Karena sama dengan aplikasi lain, kita bisa memasukkan statistik badan kita (berat/tinggi), lalu meng-input FTP (functional threshold power) kita.

Tidak tahu angka kepastian kita? Fulgaz juga punya program tes FTP. Supaya tidak bosan, diberi video tanjakan Kinglake di Australia.

Ingin program latihan khusus, seperti interval atau climbing, juga ada. Lagi-lagi tinggal mengikuti video yang disediakan.


Sebagian menu di Fulgaz.

Terus terang, saya sangat menikmati pengalaman pertama Fulgaz. Begitu mudah diunduh, mudah dikoneksikan, mudah dioperasikan. Saran: Karena kualitas internet kita kadang meragukan, sebaiknya pilih rute yang diinginkan, lalu download videonya. Jadi tidak memakai opsi streaming. Ini lebih aman, supaya pengalaman gowes tidak tersendat oleh internet yang lambat.

Bagi saya, ini adalah pendamping ideal untuk Zwift. Saya tetap bisa balapan dan saling bully dengan teman di Zwift. Tapi kalau ingin sendirian, ingin menikmati gowes bepergian melanglang buana, bisa pakai aplikasi Fulgaz. (azrul ananda)

Populer

Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Sentuhan Baru Cannondale di EF Education First Pro Cycling
Meriah Menanjak dengan 15 Warna Jersey
De Rosa SK Pininfarina: Logo Baru, Frame Aero Baru
BMC Rilis Sepeda Gravel URS, Andalkan Micro Travel Technology