Rohan Dennis menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia time trial (TT) di arena virtual. Pembalap Australia itu memenangi balapan virtual Team Ineos' Alpe du Zwift, mengalahkan semua rekan setimnya, Minggu (12 April, Senin dini hari WIB).

Dalam lomba yang ditayangkan secara livestream itu, 30 pembalap Team Ineos dibagi dalam enam tim. Mereka harus menaklukkan rute virtual Zwift di dunia Watopia, Tour of Fire and Ice, sejauh 25 km. Ending-nya adalah tanjakan Alpe du Zwift sejauh 12,2 km. Tanjakan itu merupakan replika dari tanjakan legendaris Tour de France, Alpe d'Huez.

Begitu start, sejumlah pembalap mencoba melarikan diri. Antara lain Chris Lawless, Ben Swift, Luke Rowe, Filippo Ganna, dan Ian Stannard. Tapi tak bisa menjauh, hanya sekitar 20 detik di depan kelompok utama.

Menjelang tanjakan, Rohan Dennis tancap gas. Dan dia terus tancap gas meninggalkan semua pesaing. Yang terakhir mampu menempelnya adalah jagoan triathlon asal Australia, Cameron Wurf.

Di Alpe du Zwift, yang berkemiringan rata-rata sekitar 8 persen, Dennis terus tancap gas di kisaran 450-460 watt. Pada akhirnya dia menang di depan Eddie Dunbar dan Michal Kwiatkowski. Wurf finis keempat.

"Saya sempat melihat Wurf menempel saya, dan saya tidak ingin dia menempel terlalu lama. Jadi saya tancap gas lagi sedikit dan meninggalkan dia. Setelah itu saya tinggal TT menuju finis," tutur Dennis, 29, yang "balapan" dari garasi rumahnya di Andorra, Spanyol.

Dennis mengaku senang bisa berbuat sesuatu di tengah krisis Covid-19 ini. "Ini masa-masa di mana orang tidak boleh gowes dengan siapa pun (di Eropa). Jadi kita beruntung punya teknologi seperti ini, sehingga bisa berbuat sesuatu untuk para penggemar," ujarnya.

Dalam lomba itu, hasil baik juga diraih oleh juara Tour de France empat kali, Chris Froome. Dia mampu finis keenam, dalam posisi mengejar. Froome masih mencoba memulihkan diri dari kecelakaan mengerikan yang dia alami tahun lalu, dan hasil ini menunjukkan kalau dia masih harus ditakuti kalau lomba kembali diselenggarakan nanti.

Pujian untuk Froome disampaikan oleh Dave Brailsford, bos Team Ineos. "Ini indikasi luar biasa, bahwa dia sudah berada di arah yang benar," pungkasnya. (mainsepeda) 

Hasil Team Ineos' Alpe du Zwift eRace

(Tour of Fire and Ice, 25 Km)

1. Rohan Dennis, Australia 58 menit 1 detik

2. Eddie Dunbar, Irlandia + 56 detik

3. Michal Kwiatkowski, Polandia + 59

4. Cameron Wurf, Australia + 2:03

5. Pavel Sivakov, Rusia + 2:11

6. Chris Froome, Inggris + 2:33

7. Ivan Sosa, Kolombia + 3:45

8. Ethan Hayter, Inggris + 3:50

9. Jonathan Castroviejo, Spanyol + 4:15

10. Carlos Rodriguez, Spanyol + 4:48

Foto-Foto: Team Ineos

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Usia Lebih Tua 20 Tahun, Finis Lebih Cepat 15 Menit
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Shimano Rilis Sepatu dan Kacamata S-Phyre Edisi Aurora
Chris Froome Cedera Parah, Para Rival Yakin Bakal Kembali Strong
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung