Menanjak ke Wonokitri, Bromo, bukanlah tantangan mudah. Walau hanya berjarak 40 km dari Kota Pasuruan, ketinggian yang harus dicapai adalah kisaran 2.000 meter. Sebanyak 500 peserta harus punya kekuatan, ketahanan, dan ketangguhan mental untuk terus menanjak.

Kalau bisa mencapai finis sesuai time limit, maka rasa bangganya bakal luar biasa. Dan untuk mengenangnya, ada sertifikat dan medali spesial dari panitia, Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), Mie Bola Mas, dan OtakOtak Event Organizer.

Medali spesial Antangin Bromo KOM Challenge 2018.

 

Pada Sabtu, 21 April nanti, semua peserta –baik race maupun peloton non-kompetitif-- akan mendapatkan timing chip. Sehingga waktu mereka bisa direkam dari KOM Start (km 15 di Pasrepan) hingga finis di Wonokitri (km 40).

Begitu mencapai finis sesuai time limit empat jam (plus toleransi 15 menit untuk peserta perempuan), peserta akan langsung dikalungi medali. “Peserta juga langsung difoto dan mendapatkan sertifikat finisher,” kata Dewo Pratomo, bos OtakOtak.

Sertifikat itu, ungkap panitia, akan ditandatangani oleh Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa. Bagi dunia cycling di tanah air, ini merupakan kebanggaan besar.

“Sudah bukan rahasia lagi, Pak Royke adalah seorang cyclist sejati. Beliau rajin ikut even bersepeda jarak jauh dan punya karakter pantang menyerah. Kami berterima kasih beliau bersedia men-support even ini dan menandatangani sertifikat peserta,” ujar Azrul Ananda, penggagas even climbing ke Bromo.

Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa menandatangani sertifikat finisher Antangin Bromo KOM Challenge 2018. 

 

Royke sendiri paham betul betapa beratnya menanjak ke Bromo. “Saya sudah dua kali merasakan bagaimana sengsaranya menanjak di Gunung Bromo. Di even pertama dulu saya tidak lulus. Baru di even tahun kedua saya berhasil lulus sampai Wonokitri,” kenang Royke bangga.

Royke mengaku ingin sekali merasakan even tahun ini karena atmosfernya beda. Ada race-nya. Dia punya saran untuk semua peserta.

“Buat peserta lomba, silakan pacu pedal sekuat-kuatnya dan dapatkan prestasi serta hadiahnya. Sedangkan untuk peserta non-kompetitif, silakan nikmati pemandangan, hawa, dan tanjakan yang tiada usainya. Bersepedalah sekuat tenaga. Usahakan bisa finis sebelum cut off time. Jaga keselamatan dan hindari kecelakaan,” tuturnya.

Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa (tengah) gowes bersama Azrul Ananda (kanan) di Sentul. (Antara)

 

Ya, lewat even bersepeda ini, Kepala Korps Lalu Lintas Polri tersebut ingin mengkampanyekan Keselamatan untuk Kemanusiaan. Mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan raya. Baik saat menggunakan sepeda, mobil, maupun sepeda motor.

“Tentu kami menyambut baik dan mendukung kampanye keselamatan di jalan raya. Tiap hari pasti kita semua berhubungan dengan lalu lintas di mana pun. Jadi logo Korlantas kami pasang di lengan jersey bagian kanan peserta. Ini juga sebagai tanda janji kami dan peserta mendukung keselamatan di jalan,” bilang Cipto S. Kurniawan, bos Mie Bola Mas selaku tuan rumah di Pasuruan.

Kabar baik juga datang dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Beliau telah memberikan konfirmasinya untuk menjadi peserta di acara Antangin Bromo KOM Challenge.

“Saya pernah gowes nanjak ke Gunung Kawi bersama kawan. Nah, sekarang saya penasaran dengan Bromo. Kebetulan ada even yang dibuat oleh AA SoS ini, jadi saya mendaftarkan diri untuk ikut,” bilang pria ramah yang baru empat bulan berada di Surabaya ini.

Arif memang hobi bersepeda. Bahkan bila ada undangan acara pagi hari di luar Surabaya, beliau sering menggowes sepeda ke tujuan. “Kami ingin membuka diri dan membaur dengan masyarakat melalui bersepeda,” bilangnya.

Dari kiri: Mayjen TNI Arif Rahman, Yudy Hananta (AA SoS), Hong Peng, Brigjen Pol Mardi Rukmianto, dan Kombes Pol Rudi Setiawan.

 

Antangin Bromo KOM Challenge 2018 akan diselenggarakan pada Sabtu, 21 April. Even akan start di Pasuruan pukul 08.00 WIB, tapi peserta lomba satu jam sebelumnya sudah harus melakukan prosesi sign on.

Para peserta akan mendapatkan berbagai warna jersey, sesuai dengan kategori yang dia ikuti. Pengambilan starter kit (termasuk jersey), sudah mulai bisa dilakukan pada Rabu, 18 April ini. (mainsepeda)

 

PENGAMBILAN STARTER KIT
Antangin Bromo KOM Challenge 2018

Rabu-Kamis, 18-19 April 2018
Lokasi pengambilan starter kit:
Kantor DBL, Surabaya Town Square, Mezzanine Level
Jam pengambilan: 10.00-21.00 WIB

Jumat, 20 April 2018
Lokasi pengambilan starter kit: Hotel Horison Pasuruan
Jam pengambilan: 09.00-22.00 WIB

  

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?