Jungels Lanjutkan Sukses Quick-Step

| Penulis : 

Superteam asal Belgia, Quick-Step Floors, terus berpesta di awal musim 2018. Pada Minggu, 22 April, tim itu berhasil merebut kemenangan nomor 11 di rangkaian balapan one-day tahun ini. Pembalap mereka asal Luksemburg, Bob Jungels, sukses memenangi Liege-Bastogne-Liege, lomba penutup Spring Classics.

Kemenangan ini merupakan yang terbesar dalam karir pembalap 25 tahun tersebut. Liege-Bastogne-Liege merupakan salah satu dari lima balapan Monument, alias lomba one-day terbesar dunia. Lomba ini juga merupakan yang tertua, kali pertama diselenggarakan 126 tahun lalu!

Bagi Quick-Step, ini merupakan sukses Monument kedua tahun ini. Sebelumnya, Niki Terpstra sukses merebut Tour of Flanders.

Liege-Bastogne-Liege, sesuai namanya, berlangsung dari satu kota, ke kota lain, dan kembali ke kota asal. Total lomba berlangsung 258 km, dipenuhi tanjakan-tanjakan curam. Total, 175 pembalap dari 25 tim harus menanjak lebih dari 4.300 meter.

Karena naik-turun, sangat sulit bagi satu tim untuk mengontrol lomba. Quick-Step sukses menang karena mereka punya banyak “senjata.” Secara resmi, Jungels bukanlah andalan utama. Tapi seperti pada lomba-lomba sebelumnya, kalau ada peluang, Quick-Step akan mengecoh lawan dengan mengirim pembalap lain menuju juara.

Di Liege-Bastogne-Liege, andalan utama adalah Julian Alaphilippe, pemenang La Fleche Wallonne pada Rabu, 18 April lalu. Pada fase akhir lomba, seolah-olah Alaphilippe masih jadi andalan. Dia ditempel unggulan lain, khususnya Alejandro Valverde (Movistar).

Tapi, dengan 18 km sebelum finis, Jungels melarikan diri. Tidak ada yang mampu mengejar, karena para unggulan di belakangnya saling menunggu. Kemenangan yang tak disangka pun berhasil diraih.

“Jujur saya tidak percaya saya menang hingga garis finis, ketika tidak ada yang lain di sana. Seharian saya feeling enak. Setelah (La Fleche Wallonne) Julian adalah leader kami,” ungkapnya.

Menurut Jungels, dia lari bisa berguna untuk Alaphilippe, karena memaksa pembalap pesaing mengejar dan menghabiskan energi. Eh, ternyata tidak ada yang mau mengejar serius.

Dari kiri: Michael Woods, Bob Jungels, dan Romain Bardet.

 

Michael Woods (EF Education First-Drapac) dan Romain Bardet (AG2R La Mondiale) mencoba memburu tapi terlambat, finis di urutan dua dan tiga, 37 detik di belakang. Alaphilippe menang adu sprint dan finis keempat di depan kelompok unggulan.

Usai Liege-Bastogne-Liege, berakhirlah rangkaian lomba satu hari di awal 2018. Setelah ini fokus berpindah ke stage races (lomba multi-etape) dan Grand Tour. Lomba terbesar setelah ini adalah Giro d’Italia, yang akan berlangsung tiga pekan mulai 4 Mei. (mainsepeda)

 

Hasil Top Ten Liege-Bastogne-Liege 2018:

1. Bob Jungels (Luksemburg) Quick-Step Floors 06:24:44
2. Michael Woods (Kanada) EF Education First-Drapac 00:00:37
3. Romain Bardet (Prancis) AG2R La Mondiale
4. Julian Alaphilippe (Prancis) Quick-Step Floors 00:00:39
5. Domenico Pozzovivo (Italia) Bahrain-Merida
6. Enrico Gasparotto (Italia) Bahrain-Merida
7. Davide Formolo (Italia) Bora-Hansgrohe
8. Roman Kreuziger (Rep Ceko) Mitchelton-Scott
9. Sergio Henao (Kolombia) Team Sky
10. Jakob Fuglsang (Denmark) Astana Pro Team

 

Foto: Cyclingnews, Sunada.

 

Populer

Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
Sentuhan Baru Cannondale di EF Education First Pro Cycling
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
Liv EnviLiv Disc Brake, Sepeda Aero Khusus Perempuan
Nasi Ampok Mengakrabkan Anggota Harmoni Cycling Club Kediri
Tiga Komunitas di Salatiga Bikin Gowes 300 Km ke Surabaya