Israel Start-Up Nation (ISN) tampaknya sedang sedang membangun proyek 'Galacticos' seperti yang dilakukan Real Madrid di sepak bola. Setelah mendatangkan Chris Froome, ISN mengejar superstar lainnya: Greg Van Avermaet (CCC). Kontrak Van Avermaet di CCC akan habis akhir tahun ini.
Transfer Froome menjadi langkah awal ISN membangun tim elitenya. Manuver ini adalah bagian dari grand design ISN, yakni memenangkan Tour de France. Froome yang sudah memiliki empat gelar Tour de France, akan diplot sebagai leader ISN mulai musim 2021 nanti.
"Memenangkan Tour de France bukanlah mimpi. Meski kedengarannya hampir mustahil untuk dicapai, tapi itu adalah tujuan kami" kata pemilik tim ISN, Sylvan Adams dalam wawancara dengan Sporza.
"Tentu saja ada minat. Tapi saya tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal spekulasi itu," jawab Adams saat ditanya tentang isu perekrutan Van Avermaet.
Van Avermaet memang tak lagi muda. Seperti halnya Froome, rider asal Belgia itu sudah berusia 35 tahun. Kisah kedua pembalap ini pun mirip. Van Avermaet hampir menghabiskan waktu satu dekade bersama CCC (Dulu BMC Racing Team.red)
Prestasinya sangat wah. Ia menjadi raja sprint di Vuelta a Espana 2008. Van Avermaet memenangkan one day race seperti Paris–Roubaix, Gent–Wevelgem, GP de Montréal, Omloop Het Nieuwsblad, dan Paris–Tours. Yang paling top, ia adalah peraih medali emas Olimpiade 2016.
"Greg adalah salah satu pembalap klasik terbaik yang pernah ada, dan tentu saja dari generasinya. Ia dapat bersaing dengan Peter Sagan. Saya sangat menghormati Van Avermaet dan ia akan terus menang di mana pun ia berlaga," sanjung Adams. (mainsepeda)
Episode Keempat Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray: Tips beli sepeda, mahal atau murah? karbon atau besi?
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Yuzuru Sunada, CCC, Bettini Photo