Union Cycliste Internationale (UCI) terus melakukan perkuatan dan perbaikan protokol kesehatan lewat sejumlah langkah strategis. Mereka baru saja merilis perkembangan baru protokol kesehatan yang mereka buat.

Dalam update itu, UCI menekankan sanksi yang diterapkan untuk tim balap sepeda maupun penyelenggara, jika mereka melanggar protokol kesehatan. "Demi kepentingan bersama, semua orang yang terlibat harus memahami risiko penyebaran virus (Covid-19),” kata Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient dalam rilisnya.

Dalam rilis itu disebutkan, jika tim tidak bisa menunjukkan bukti tes diagnostik pembalapnya, maka mereka akan menghadapi denda. Besaran dendanya akan diputuskan komisi disiplin UCI. Selain denda, pembalap juga bisa dikeluarkan dari event balap yang diikutinya.

Sanksi tak hanya diterapkan untuk tim balap dan pembalapnya. UCI juga mengancam penyelenggara event. Jika penyelenggara event tidak mematuhi daftar panjang dari protokol kesehatan yang ada, maka sejumlah sanksi akan dijatuhkan. Mulai dari denda, peringatan keras, sampai kemungkinan menghapus event itu dari kalender UCI.

David Lappartient mengatakan, protokol kesehatan sudah satu setengah bulan diterbitkan. Aturan itu harus diikuti semua stakeholder yang terlibat dalam event UCI.  

“Semua keluarga besar balap sepeda harus bertanggungjawab atas tindakan mereka. Mereka harus mematuhi protokol kesehatan untuk kebaikan bersama,” jelas Lappartient.

Menurutnya, kepatuhan akan protokol kesehatan sangat penting mengingat situasi saat ini belum sepenuhnya pulih. “Situasinya tetap rapuh. Jadi paling penting kita harus bersatu dan lebih bertanggungjawab atas keselamatan lebih daripada sebelumnya,” jelasnya.

Rilis UCI ini menunjukkan mereka serius menerapkan protokol kesehatan untuk memulai event balap di kondisi normal baru. Buku tentang protokol kesehatan sendiri sebenarnya telah dirilis 19 Juni lalu. Dan mulai diterapkan bulan ini.

Dalam aturan tersebut UCI menetapkan standar bagaimana tim dan penyelenggara event harus menangani kembalinya balapan di era normal baru. Mulai dari konsep 'gelembung' untuk tim balap, jarak sosial, pemakaian masker, hingga pembatasan kontak di podium.

Protokol kesehatan dari UCI ini telah “memakan korban” di event Vuelta a Burgos yang kini tengah berlangsung. Tim Israel Start-Up Nation (ISN) dan UAE-Team Emirates terpaksa memulangkan pembalapnya. Gara-garanya pembalap itu melakukan kontak dengan pembalap lain yang didiagnosa positif.

Pembalap yang dipulangkan oleh ISN itu adalah Itamar Einhorn dan Alex Dowsett. Ia sebelumnya diketahui melakukan kontak dengan rekan timnya, Omer Goldstein. Omer inilah yang didiagnosa positif Covid-19.

Hal yang sama juga dilakukan UAE-Team Emirates. Pada hari Rabu (29/7) waktu setempat, mereka memulangkan pembalap Juan Sebastian Molano, Cristian Munoz, dan Andres Camilo.

Ketiganya dipulangkan karena terdeteksi melakukan kontak dengan seorang individu yang dites positif Covid-19. Pada Rabu sorenya, ketiga pembalap itu dites dan hasilnya negatif. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 7: Gowes di Luar Negeri Belum Tentu Lebih Mahal

Audionya bisa didengarkan di sini

Populer

Cara Brompton Singapura Angkat Isu Perubahan Iklim
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Delapan Brompton Paling Diburu
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)