Gugatan Rohan Dennis ke Bahrain McLaren Ditolak

| Penulis : 

Badan Arbitrase UCI menolak gugatan Rohan Dennis (Team Ineos) terhadap mantan timnya, Bahrain McLaren. Juara dunia Individual Time Trial (ITT) ini menuntut kompensasi setelah diputus kontrak oleh Bahrain McLaren pada September tahun lalu.

Dalam gugatan tersebut, Dennis meminta Bahrain McLaren untuk membayar sisa kontraknya yang selesai pada akhir 2019. Namun, dalam keputusannya Kamis (30/7) kemarin, Badan Arbitrase UCI menolak gugatan Dennis terhadap Bahrain McLaren.

"Panel menolak klaim pembalap. Keputusan itu dapat diajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu tiga puluh hari," begitu bunyi keputusan tersebut.

Dennis belum memberikan komentar terkait keputusan Badan Arbitrase UCI. Agen Dennis, Andrew McQuaid juga tidak mengomentari masalah ini ketika dihubungi Cyclingnews.

Permasalah antara kedua kubu mencuat pertengahan tahun lalu. Dennis meninggalkan Bahrain McLaren (dulu Bahrain-Merida) pada Juli 2019. Ia tiba-tiba menarik diri dari etape 12 Tour de France. Pada 29 September 2019, Bahrain–McLaren mengumumkan bahwa mereka secara resmi mendepak Dennis per per 13 September 2019.

"Pemutusan hubungan kerja ini tidak dipublikasikan untuk memungkinkan Tuan Dennis mempersiapkan diri untuk lomba ITT pada Kejuaraan Dunia Road Race 2019," bunyi pernyataan tim Bahrain McLaren kala itu.

Dalam sebuah podcast yang dipandu dua pembalap Ineos, Geraint Thomas, dan Luke Rowe pada akhir Desember lalu, Dennis tak pernah menyesali pilihannya. Bagi rider Australia itu, meninggalkan Bahrain McLaren adalah keputusan tepat.

"Saya berjuang secara mental dan pada akhirnya itu memengaruhi kehidupan rumah tangga saya. Ada banyak kejadian di balik layar yang membuat saya sampai di titik itu. Jika saya tidak menarik diri dari sana, hal yang mungkin lebih buruk bisa saja terjadi," jelas Dennis.

Selepas itu Dennis berdiam diri di rumahnya di Andorra selama sepuluh pekan. Dennis tak pernah sekali pun merespon spekulasi terkait hubungannya dengan Bahrain McLaren. "Itu adalah momen yang baik. Saya bersama anak laki-laki dan istri saya pada akhirnya. Dan itu istimewa. Itu benar-benar istimewa," ujarnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 7: Gowes di Luar Negeri Belum Tentu Lebih Mahal

Audionya bisa didengarkan di sini

Populer

Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Mads Pedersen Pernah Gagal di Sepak Bola dan Bulu Tangkis
Mark Cavendish Resmi Bergabung Bahrain–Merida
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Tandem Terbaik Dilengkapi Gerobak Barang
Solusi Ekonomis Sepeda Bersuspensi
Tren Sadel Hidung Pendek
Andhina – Helen Akan Hadapi Taroko Hill Climb di Taiwan