Entah apa yang merasuki Dylan Groenewegen (Jumbo-Visma). Pembalap asal Belanda tersebut tega mencelakai rekan senegaranya sendiri, Fabio Jakobsen (Deceuninck-QuickStep) di etape pertama Tour de Pologne 2020, Rabu (6/8) malam.

Tour de Pologne 2020 dibuka dengan balapan sejauh 195,8 kilometer. Stary dari Stadion Slaski di Chorzow dan finis di Katowice. Semua berjalan normal hingga para pembalap melakukan sprint massa di kilometer terakhir menjelang finis.

Groenewegen memimpin peleton di beberapa puluh meter menjelang finis. Dari arah kanan muncul Jakobsen yang mencoba melewatinya. Tiba-tiba kecelakaan itu terjadi. Hanya beberapa meter menjelang finis. Jakobsen menabrak barrier dan terlempar keluar lintasan.


Bukan hanya Jakobsen saja. Setidaknya setengah lusin pembalap terluka dalam kecelakaan berkecepatan tinggi tersebut. Termasuk Marc Sarreau (Groupama-FDJ), Jasper Philipsen (UAE Team Emirates), Damien Touze (Cofidis), Eduard Prades (Movistar), dan Groenewegen sendiri.

Dalam tayangan ulang di televisi, Groenewegen dan Jakobsen terlibat adu siku. Sekilas tampak sebuah dorongan dilakukan Groenewegen kepada Jakobsen. Kecelakaan ini membuat Jakobsen langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia dikabarkan cedera sangat parah.

Union Cycliste Internationale (UCI) bereaksi. Mereka mengutuk perilaku berbahaya Groenewegen yang menyebabkan Jakobsen menabrak penghalang beberapa meter dari finish. Serta menyebabkan kecelakaan kolektif di etape pertama Tour de Pologne 2020.

"Groenewegen didiskualifikasi dari perlombaan oleh panel commissaire," tulis UCI dalam keterangan resminya, Kamis (6/8) dini hari.

Groenewegen terancam sanksi dari UCI dan tuntutan hukum dari tim Deceuninck-QuickStep

Tak sekadar didiskualifikasi, Groenewegen terancam mendapatkan hukuman lebih berat dari UCI. "UCI, yang menganggap perilaku itu tidak dapat diterima, segera merujuk masalah tersebut ke Komisi Disiplin untuk meminta pengenaan sanksi yang sepadan dengan keseriusan fakta," tegas UCI.

Bos Deceuninck-QuickStep Patrick Lefevere pun marah besar dengan tindakan kotor Groenewegen terhadap Jakobsen. Dalam cuitannya di Twitter, Lefevere akan membawa masalah ini ke pengadilan. "Mereka harus memenjarakan pembalap ini," tegasnya.

Tim Jumbo-Visma meminta maaf atas insiden yang terjadi di etape pertama Tour de Pologne 2020. Mereka juga menyampaikan duka kepada Jakobsen dan para korban lainnya. "Kami akan membahas secara internal apa yang telah terjadi sebelum kami dapat membuat pernyataan lebih lanjut," ujar tim asal Belanda itu.

Sementara itu, Pawel Gruenpeter, Wakil Direktur Rumah Sakit Spesialis Provinsi No. 5 di Sosnowiec menjelaskan, Jakobsen dalam kondisi koma dan mengalami cedera serius di tubuhnya. "Kami akan memberikan update lebih rinci dalam dua jam," ungkap Gruenpeter.

Beberapa jam setelah kecelakaan mengerikan itu, Jakobsen dinyatakan sebagai pemenang etape pertama oleh juri lomba. Ia membukukan catatan waktu 4 jam 31 menit 50 detik. Marc Sarreau (Groupama-FDJ) dan Luka Mezgec (Mitchelton-Scott) finis kedua dan ketiga di balapan ini. (mainsepeda)

Hasil Etape 1 Tour de Pologne 2020 (Top Ten)
1. Fabio Jakobsen (Belanda), Deceuninck-QuickStep 4 jam 31 menit 50 detik
2. Marc Sarreau (Prancis), Groupama-FDJ +0 detik
3. Luka Mezgec (Slovenia), Mitchelton-Scott +0
4. Jasper Philipsen (Belgia), UAE Team Emirates +0
5. Ryan Gibbons (Afrika Selatan), NTT Pro Cycling +0
6. Szymon Sajnok (Polandia), CCC +0
7. Damien Touze (Prancis), Cofidis +0
8. Roger Kluge (Jerman), Lotto Soudal +0
9. Moreno Hofland (Belanda), EF Pro Cycling +0
10. Edward Theuns (Belgia), Trek-Segafredo +0

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 8: Jangan Sampai Celaka Konyol di Jalan

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images, Rafat Rusek

Populer

Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Anda Layak Dapat ‘Star’
Ayo Bikin Bromo Warna-Warni!
Saling Respect, Tidak Peduli Sudah Kenal atau Belum
Alaphilippe Gagalkan Rekor Valverde
Wilier Turbine: Bikin Traveling Tidak Menegangkan
Giro d’Italia 2018: Time Trial Pembuka Penuh Perhitungan
Giro d’Italia 2018: Debut Sepeda dan Aksesori Baru
Jersey tanpa Ritsluiting di Tour de France
Dan Martin Pimpin Para Climber di Mur-de-Bretagne