Juara bertahan Tom Dumoulin mengawali Giro d’Italia 2018 dengan sempurna. Pembalap Team Sunweb asal Belanda itu sukses memenangi etape pertama, time trial sejauh 9,7 km di Jerusalem, Jumat (4 Mei). Dia mencatat waktu 12 menit dan 2 detik.

Dengan hasil ini, Dumoulin pun mengawali Corsa Rosa –julukan Giro– tahun ini sama dengan saat mengakhiri lomba tahun lalu: Mengenakan maglia rosa alias pink jersey.

Sebagai juara bertahan, dan juara dunia time trial, Dumoulin turun terakhir di etape pembuka tersebut. Waktu yang dia kalahkan adalah milik Rohan Dennis, bintang muda Australia yang membela BMC. Pada akhirnya, Dumoulin hanya menang dua detik!

Victor Campenaerts (Lotto-Soudal) finis di urutan ketiga, hanya sepersekian detik lebih lamban dari Dennis.

Menurut Dumoulin, ini adalah start yang sempurna untuk kembali jadi juara Giro d’Italia. “Saya tahu saya merasa nyaman dalam beberapa hari terakhir, tapi saya tetap harus menunggu situasi saat lomba. Dan ini adalah segala yang saya harapkan. Meraih kemenangan dan unggul banyak waktu atas para unggulan lain. Jadi ini perfect start untuk saya,” kata Dumoulin usai etape.

Dumoulin menjelaskan, rute TT yang berkelok-kelok dan naik-turun ini ideal untuknya. “Sangat technical, dan saya sangat baik di tikungan menggunakan sepeda TT. Saya mampu full gas, istirahat, full gas, istirahat. Perfect untuk saya,” tandasnya.

Para unggulan lain memang banyak tertinggal setelah etape pembuka. Bahkan, unggulan utama Giro d’Italia, Christopher Froome (Team Sky), tampil kurang “menggigit.” Dia hanya mampu finis di urutan 21, tertinggal 37 detik di belakang Dumoulin.

Mungkin, hasil ini agak bisa dimaklumi. Froome tidak dalam kondisi 100 persen setelah terjatuh dan mengalami luka-luka saat menjajal lintasan, pada pagi hari sebelum etape dimulai. Bagian kanan tubuhnya banyak luka, termasuk di lutut.

Team Sky menegaskan Froome tidak mengalami cedera parah, tapi tentu badannya tidak senyaman andai kondisi fit 100 persen.

Froome bukan satu-satunya yang terjatuh saat menjajal lintasan. Pembalap Bahrain-Merida, Kanstantsin Siutsou, juga jatuh dan mengalami cedera parah. Tulang punggungnya retak, sehingga dia harus keluar dari Giro d’Italia sebelum lomba dimulai.

Sementara itu, pembalap paling mengejutkan di etape pertama ini mungkin adalah Domenico Pozzovivo. Pembalap Bahrain-Merida ini termasuk paling mungil dan tidak pernah diperhitungkan saat etape TT. Tapi di Jerusalem dia mampu masuk top ten dan menyamai waktu Tony Martin, mantan juara dunia TT!

Etape kedua dan ketiga Giro d’Italia 2018 akan terus berlangsung di Israel. Keduanya berkarakter datar, memberi kesempatan bagi para sprinter untuk merasakan kemenangan. Senin, 7 Mei, adalah hari libur lomba di mana para peserta semua akan terbang ke Italia. Setelah itu, 18 etape lanjutan akan diselenggarakan hingga 27 Mei mendatang. (mainsepeda)

 

Hasil Etape 1 Giro d’Italia 2018
(Top Ten)

1. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb 12 menit 2 detik
2. Rohan Dennis (Australia), BMC + 2 detik
3. Victor Campenaerts (Belgia), Lotto-Soudal + 2 detik
4. Jose Goncalves (Portugal), Katusha-Alpecin + 12 detik
5. Alex Dowsett (Inggris), Katusha-Alpecin + 16 detik
6. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 18 detik
7. Simon Yates (Inggris), Mitchelton-Scott + 20 detik
8. Maximilian Schachmann (Jerman), Quick-Step Floors + 21 detik
9. Tony Martin (Jerman), Katusha-Alpecin + 27 detik
10. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 27 detik

 

Foto-foto: Cyclingnews.

Populer

Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Anda Layak Dapat ‘Star’
Ayo Bikin Bromo Warna-Warni!
Saling Respect, Tidak Peduli Sudah Kenal atau Belum
Alaphilippe Gagalkan Rekor Valverde
Wilier Turbine: Bikin Traveling Tidak Menegangkan
Giro d’Italia 2018: Time Trial Pembuka Penuh Perhitungan
Giro d’Italia 2018: Debut Sepeda dan Aksesori Baru
Jersey tanpa Ritsluiting di Tour de France
Dan Martin Pimpin Para Climber di Mur-de-Bretagne