Finis Kedua, Daniel Martinez Rebut Juara Overall

| Penulis : 

Pembalap EF Pro Cycling Daniel Martinez mendapat berkah dari insiden kecelakaan yang terjadi di etape 4 Criterium du Dauphine 2020. Pembalap Kolombia itu berhasil keluar sebagai juara Criterium du Dauphine 2020, meskipun di etape terakhir (etape 5) ia hanya finis di urutan kedua.

Akibat kecelakaan yang terjadi di etape 4, pembalap Jumbo-Visma Primoz Roglic akhirnya mengundurkan diri dari Criterium du Dauphine. Saat melakoni etape 4, Roglic memang sempat kecelakaan. Namun ia tetap membuktikan ketangguhannya.

Rider asal Slovenia itu melanjutkan lomba dengan pakaian sobek-sobek. Roglic pun akhirnya berhasil finis di urutan 10. Itu bisa membuatnya mempertahankan posisi pertama General Classification.

Nah, menjelang etape terakhir atau etape 5, Jumbo-Visma mengumumkan Roglic mengundurkan diri. “Akibat kecelakaannya kemarin, Primoz Roglic, pemimpin GC dan klasifikasi poin tidak akan mengikuti etape terakhir hari ini. Evolusi cederanya akan menentukan rencana balapan mendatang. Cepat sembuh, @rogla," tulis pernyataan resmi Jumbo-Visma lewat akun Twitternya.

Baca juga: Primoz Roglic Mundur dari Criterium du Dauphine demi Tour de France

Kesempatan ini tak disia-siakan Daniel Martinez. Pembalap Kolombia ini sebenarnya posisi terakhirnya di GC (hingga etape 4), masih menduduki peringkat lima. Di bawah Roglic, Thibaut Pinot, Guillaume Martin, dan Mikel Landa. Hanya Pinot yang sempat memberikan perlawanan ketat pada Martinez. Namun Martinez berhasil finis lebih cepat dari Pinot.
 
Martinez finis di urutan kedua, 27 detik di belakang pemenang etape 5, Sepp Kuss dari AS (Jumbo-Visma). Finis di posisi kedua itu sudah cukup untuk mengamankan jersey kuning. Di etape terakhir Criterium du Dauphine para pembalap harus menyelesaikan rute sejauh 153,5 km.

Martinez mengatakan, begitu tahu Roglic mundur, ia dan timnya langsung bersiap. "Saya langsung berharap bisa memenangkan etape terakhir agar bisa jadi juara," katanya. Ia mengaku menemukan celah di pendakian terakhir untuk mengalahkan Pinot.
 
Sebenarnya waktu itu Martinez merasa sudah pada batas kemampuan. Tapi ia terus bertekad sampai akhir. "Saya ingin memenangkan balapan paling penting di dunia. Apalagi beberapa pembalap Kolombia telah memenangkan balapan ini. Saya ingin tercatat di dalamnya," ujar Martinez.

Martinez adalah orang Kolombia ketiga yang memenangkan Criterium du Dauphine. Sebelumna ada nama Martin Ramirez (1984) dan Luis Herrera (1988 dan 1991).(mainsepeda)

Hasil Etape 5 Criterium du Dauphine 2020 (Top Ten)

1. Sepp Kuss (Amerika Serika) Jumbo-Visma 3:58:39

2. Daniel Martinez (Kolombia) EF Pro Cycling +27

3. Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates +30

4. Pavel Sivakov (Rusia) Team Ineos +45

5. Tom Dumoulin (Belanda) Jumbo-Visma +51

6. Lennard Kamna (Jerman) Bora-Hansgrohe +51

7. Thibaut Pinot (Perancis) Groupama-FDJ +1:02

8. Guillaume Martin (Perancis) Cofidis +1:04

9. Romain Bardet (Perancis) AG2R La Mondiale +1:06

10. Warren Barguil (Perancis) Arkéa–Samsic +1:06

 

Final General Classification 

1. Daniel Martinez (Kolombia) EF Pro Cycling 21:44:58

2. Thibaut Pinot (Perancis) Groupama-FDJ +29 detik

3. Guillaume Martin (Perancis) Cofidis +41

4. Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates +56

5. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana +1:38

6. Romain Bardet (Perancis) AG2R La Mondiale +1:43

7. Tom Dumoulin (Belanda) Jumbo-Visma +2:07,

8. Lennard Kamna (Jerman) Bora-Hansgrohe +2:14,

9 Warren Barguil (Perancis) Arkéa–Samsic 2:49

10. Sepp Kuss (Amerika Serika) Jumbo-Visma +2:55

Foto: Getty Images

 

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Podcast Main Sepeda Eps 37: Etika E-Bike, untuk Transportasi atau Sport?