Tak Ada Mark Cavendish di Tour de France 2020

| Penulis : 

Hijrah ke Bahrain-McLaren ternyata tak mengubah nasib Mark Cavendish. Pembalap top asal Inggris itu tidak masuk dalam skuad Bahrain-McLaren yang akan tampil di Tour de France 2020 nanti. Ini adalah tahun kedua Cavendish absen di balapan paling bergengsi di dunia tersebut.

Bahrain-McLaren menurunkan delapan pembalap di Tour de France 2020. Kedelapan pembalap itu adalah Wout Poels (Belanda), Pello Bilbao (Spanyol), Damiano Caruso (Italia), Rafael Valls (Spanyol), Marco Haller (Austria), Matej Mohoric (Slovenia), Sonny Colbrelli (Italia), dan Mikel Landa (Spanyol).

Melalui laman resminya Jumat (21/8) malam, Bahrain-McLaren menunjuk Mikel Landa sebagai pemimpin di balapan yang berlangsung 29 Agustus hingga 20 September itu. Ini adalah Tour de France kelima bagi pembalap 30 tahun itu.

"Rute tahun ini sangat cocok untuk Mikel, dan penampilannya kuat," jelas Rod Ellingworth, Kepala Tim Bahrain-McLaren. Menurutnya, tim ini mewakili para pembalap yang paling cocok dengan rute dan mereka 100 persen siap untuk Tour de France.

Delapan pembalap yang dipilih Bahrain McLaren untuk Tour de France 2020

Sebelum berlaga di Prancis pekan depan, Landa telah melakukan pemanasan di dua balapan, yaitu Vuelta a Burgos dan Critérium du Dauphine. Raihannya pun bagus. Ia menempati posisi kedua di Burgos. Landa mengaku dalam kondisi sangat bugar dan siap berlaga di Tour de France 2020.

"Saya akan memulai Tur ini dalam kondisi yang sangat baik, dan sangat termotivasi oleh perasaan saya, serta kekuatan dan kualitas rekan satu tim saya yang akan mendukung saya di balapan nanti. Bersama-sama, sebagai tim, kami bisa meraih banyak hal," ujarnya percaya diri.

Dengan Landa sebagai pemimpin, Bahrain-McLaren sangat percaya diri menatap Tour de France tahun ini. Mereka berambisi menjadi juiara. "Kami berada di tempat yang kami inginkan, dan saya optimistis tentang apa yang bisa kami capai," tegas Ellingworth.

Sementara itu, Mark Cavendish kembali absen di Tour de France. Setahun lalu, saat masih membela Dimension Data, Cavendish juga tak diboyong ke Prancis. Keputusan Bahrain-McLaren tak menyantumkan nama Cavendish sebenarnya bukan hal mengagetkan. Mengingat performanya merosot sejak 2017.

Cavendish sebenarnya salah satu sprinter paling kondang di dunia. Bahkan ia sudah memenangi total 30 etape di Tour de France. Hanya empat lebih sedikit dari rekor terbanyak yang diraih Eddy Merckx. Sayang ia kesulitan mengejar performa terbaik setelah terkena virus Epstein Barr.

Bahrain-McLaren tidak memberikan penjelasan kenapa Cavendish tidak dipilih. Walau lemahnya performa dalam beberapa loma terakhir sebenarnya sudah cukup untuk jadi alasan. Cavendish tampil loyo di Vuelta a Burgos, Tour de Pologne maupun Tour de Wallonie.

"Kami telah meluangkan banyak waktu dan analisis untuk memilih setiap pembalap yang sesuai dengan ambisi GC kami. Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk mempersiapkan, dan sekarang seluruh tim siap," tutur Gorazd Stangelj, Direktur Olahraga Bahrain-McLaren. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 10

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images, Bahrain McLaren

Populer

Bromangge Usung Misi Bangkitkan Pariwisata Palu
Headphone yang (Lebih) Aman untuk Cycling
Produsen Ban Mobil Serbu Pasar Sepeda
Pestanya Cyclist Cewek Thailand
Bersepeda Membuat Jantung Makin Sehat
United Bike dan Patrol Mengincar Amerika – Eropa, Polygon Riset E-Bike
Convercycle, Sepeda 2 in 1 
Grupset 13-Speed Rotor sekarang Ada untuk MTB
Truebike, MTB Monster dengan Roda 36 Inchi
Tips Memotret Saat Gowes