Sprinter Italia, Elia Viviani, meraih kemenangan luar biasa di Etape 2 Giro d’Italia, Sabtu 5 Mei. Pembalap Quick-Step Floors itu harus benar-benar coming from behind untuk menang adu sprint, setelah berlomba 167 km dari Haifa menuju Tel Aviv.

Di belakangnya, juga terjadi perubahan di puncak klasemen general classification (GC). Tom Dumoulin (Team Sunweb), pemenang etape pertama, mengawali lomba sebagai pemakai maglia rosa alias pink jersey. Tapi, pada intermediate sprint kedua, 61 km sebelum finis, Rohan Dennis (BMC) berhasil meraih bonus tiga detik. Alhasil, Dennis kini menjadi pemimpin lomba, hanya satu detik di depan Dumoulin.

Etape kedua ini seharusnya tidak berlangsung sedramatis ini. Seharusnya ini etape sprint “normal,” dengan hanya satu tanjakan pendek di tengah. Ternyata, di tengahnya terjadi peristiwa signifikan, yaitu Rohan Dennis ikut melaju di intermediate sprint.

Profil etape kedua.

 

Tom Dumoulin sendiri mungkin tidak terlalu kecewa. Usai merebut etape pertama, dia sudah bilang kalau timnya tidak akan mati-matian berupaya mengawal pink jersey. Karena Giro d’Italia masih berlangsung sangat panjang, dan mengawal pimpinan lomba bisa terlalu membebani dan melelahkan.

Tom Dumoulin tertinggal 1 detik dari Rohan Dennis di klasemen GC tapi tidak terbebani karena Giro d'Italia masih 19 hari lagi.

 

“Kami tidak berencana mengawal jersey pink dengan segala cara, karena masih ada tiga pekan yang hectic dan berat di hadapan. Kita lihat saja nanti seperti apa,” ucapnya Jumat lalu (4/5).

Dengan hasil kemarin, beban mengawal jersey pun pindah ke barisan BMC. Team Sunweb bisa tampil “normal” dan menghemat energi hingga balapan kembali ke Italia, dan gunung-gunung seram menyapa.

Dennis, asal Australia, kini berhasil melengkapi koleksi jersey grand tour-nya. Sebelumnya, dia pernah mengenakan yellow jersey Tour de France dan red jersey Vuelta a Espana.

Rohan Dennis berhasil merebut Maglia Rosa (pink jersey) setelah mencuri detik di intermediate sprint.

 

Kembali ke adu sprint, persaingan di depan peloton memang memanas pada 5 km terakhir. Sejumlah tikungan tajam membuat tim-tim sprinter harus saling sikut berebut posisi di depan.

Quick-Step Floors sebenarnya dijagokan, tapi Viviani sempat tercecer saat etape memasuki km terakhir. Tapi instingnya memang mantap. Walau bisa dibilang terjebak di belakang, dia melihat peluang saat Jakub Mareczko (Italia, Wilier Triestina-Selle Italia) melejit di sebelah kiri. Viviani menguntit Mareczko, lalu menyalipnya sebelum garis finis.

Sam Bennet (Bora-Hansgrohe) hanya mampu finis ketiga walau timnya sebenarnya lebih komplet di km terakhir.

Elia Viviani (Quick-Step Floors) (kanan) menguntit Jakub Mareczko (Wilier Triestina-Selle Italia) (dua dari kiri), lalu menyalipnya sebelum garis finis.

 

Kepada media, Viviani mendedikasikan kemenangan ini untuk sang kekasih. “Kemenangan ini untuk Elena (Checcini). Dia benar-benar percaya pada saya saat kami berbincang tadi malam. Jadi kemenangan ini untuknya,” ucapnya.

Selain juara etape, Viviani kini juga memimpin points classification, dan berhak mengenakan jersey Ciclamino (ungu).

Etape ketiga Minggu ini (6/5) merupakan etape perpisahan Giro d’Italia dengan Israel. Senin-nya, semua peserta lomba kembali terbang ke Italia, melanjutkan 18 etape yang tersisa di sana.

Di atas kertas, etape ketiga dari Be’Er Sheva ke Eilat ini memang lebih naik-turun dan panjang (229 km), tapi ending-nya tetap akan adu sprint. Memberi peluang Viviani untuk menambah koleksi kemenangan. (mainsepeda)

 

Hasil Etape 2 Giro d’Italia 2018
(Top Ten)

1. Elia Viviani (Italia), Quick-Step Floors 3 jam 51 menit 20 detik
2. Jakub Mareczko (Italia), Wilier Triestina-Selle Italia
3. Sam Bennett (Irlandia), Bora-Hansgrohe
4. Niccolo Bonifazio (Italia), Bahrain-Merida
5. Sacha Modolo (Italia), EF Education First-Drapac
6. Clement Venturini (Prancis), AG2R La Mondiale
7. Ryan Gibbons (Afrika Selatan), Dimension Data
8. Manuel Belletti (Italia), Androni Giocattoli-Sidermec
9. Baptiste Planckaert (Belgia), Katusha-Alpecin
10. Jean-Pierre Drucker (Luksemburg), BMC

 

General Classification
(setelah 2 dari 21 Etape)

1. Rohan Dennis (Australia), BMC 4 jam 3 menit 21 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 1 detik
3. Victor Campenaerts (Belgia), Lotto-Soudal + 3 detik
4. Jose Goncalves (Portugal), Katusha-Alpecin + 13 detik
5. Alex Dowsett (Inggris), Katusha-Alpecin + 17 detik
6. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 19 detik
7. Simon Yates (Inggris), Mitchelton-Scott + 21 detik
8. Maximilian Schachmann (Jerman), Quick-Step Floors + 22 detik
9. Tony Martin (Jerman), Katusha-Alpecin + 28 detik
10. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 28 detik

 

Foto-foto: Twitter Giro d'Italia (@giroditalia)

Populer

Grupset 13-Speed Rotor sekarang Ada untuk MTB
Bromangge Usung Misi Bangkitkan Pariwisata Palu
Polygon Luncurkan Divine R5 dan R7, Untuk Wanita Indonesia
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Jangan Pinjam Sadel Punya Istri
Pengawalan Komplet untuk Peloton Penghobi
Hadiah Rp 10 Juta untuk Juara KOM Elite
Membangun Endurance untuk Cyclist Perempuan
Anda Layak Dapat ‘Star’
Klaim Se-Aero Kepala Gundul