Tour de France bukan sekadar tempat pembalap memburu gelar paling bergengsi. Lomba tiga pekan ini juga menjadi ajang launching atau pamer sepeda-sepeda terbaru dan aksesorinya.
Sebelum edisi 2020 ini, yang duluan heboh adalah eyewar (kacamata). Berbagai merek berlomba memperkenalkan produk terbaru masing-masing, "memajang"-nya di wajah para bintang lomba.
Bukan sekadar baru, mereka juga menampilkan edisi-edisi khusus. Bahkan edisi yang sangat khusus, berhiaskan berlian beneran! Berikut kacamata-kacamata terbaru itu.
SCICON: Aerowing dan Aeroshade (dan Berlian)
SCICON Aerowing
Terkenal dengan koper sepedanya, Scicon belakangan benar-benar serius bikin eyewear buat cycling. Mereka mensponsori tim cukup kuat, UAE Team Emirates. Dan di awal TdF 2020 ini, mereka langsung bikin sensasi. Pembalap tim itu, Alexander Kristoff, sukses memenangi etape pembuka. Lalu, saat seremoni podium, pembalap Norwegia itu mengenakan sebuah kacamata "wow"!
Kristoff mengenakan Scicon Aerowing berhiaskan 36 biji berlian "Brilliant Cut." Sebanyak 18 di setiap sisi frame-nya. Lapisan emas juga menghiasi sekeliling berlian-berlian itu. Menurut Scicon, harga kacamata itu sekitar 5.000 Euro per buah. Bukan hanya Kristoff, pembalap lain juga bisa mengenakannya kalau berhasil naik podium!
SCICON Aeroshade
Selain Aerowing, di TdF 2020 ini Scicon juga memperkenalkan model Aeroshade. Dua-duanya termasuk model "besar," menutupi area cukup besar di wajah. Khusus Aeroshade juga dilengkapi nose pad yang bisa disetel naik-turun, menyesuaikan dengan kebutuhan pandang pembalap berdasarkan posisi duduknya. Apakah sangat bungkuk atau lebih tegak dan rileks.
SCICON Aerowing Diamond
Bukan hanya UAE Team Emirates, Scicon juga mensponsori NTT Pro Cycling dan Israel Start-Up Nation.
KOO: Spectro dan Demos
KOO ini merek di bawah bendera Kask, merek helm Italia terkenal itu. Namun, untuk promosi, KOO memisahkan diri dari Kask. Di arena balap dunia, mereka mensponsori salah satu tim elite, Trek-Segafredo. Baik tim laki-laki maupun perempuan. Selain itu, KOO juga menggunakan jasa dua legenda balap dunia, Alberto Contador dan Ivan Basso.
Menjelang TdF 2020, KOO meluncurkan pula dua model: Spectro dan Demos. Dua-duanya hasil kerja sama dengan Zeiss, produsen lensa kondang.
Seperti Scicon, KOO sudah merasakan sukses di Prancis. Di ajang La Course by Le Tour de France 2020, lomba sehari untuk perempuan menyambut dimulainya TdF 2020, Trek-Segafredo meraih kemenangan. Di lomba 96 km di kota Nice itu, sukses diraih oleh mantan juara dunia 2015, Lizzie Deignan.
Di TdF 2020 sendiri, KOO punya harapan tinggi pada duo climber tim Amerika itu. Yaitu Richie Porte dan Bauke Mollema. Sejauh ini, keduanya masih masuk kandidat podium akhir, mampu bersaing dengan para climber terbaik lain. Mereka juga berharap bisa mencuri kemenangan etape lewat sang juara dunia, Mads Pedersen.
OAKLEY: Main Warna Emas
Oakley merupakan merek legendaris di Tour de France, walau pemakaiannya belakangan terus ditantang oleh merek-merek lain. Tahun ini, merek Amerika itu melanjutkan tradisi, merilis kacamata edisi khusus TdF.
Sebelum ini, Oakley banyak memainkan warna khas TdF. Yaitu kuning. Bisa putih berhiaskan kuning. Atau kuning-hitam. Atau sejenis itu. Untuk 2020, mereka memilih warna emas. Dikombinasi dengan hitam. Jadinya lebih elegan. Logo TdF kembali terpampang di ujung lensa.
Untuk 2020, tiga jenis kacamata yang dibuatkan edisi khusus TdF adalah Sutro, Flight Jacket, dan EV Zero Blade.
Oakley akan punya harapan tinggi kembali meraih juara di TdF 2020 ini. Pembalap yang selalu mengenakan Sutro adalah Egan Bernal, sang juara bertahan dari Ineos-Grenadiers (alias Ineos alias eks-Team Sky).
100%: Warna Baru Peter Sagan
Merek 100% ini belakangan termasuk paling populer di dunia. Merek Amerika, tapi made in Italy, ini melejit salah satunya karena merekrut superstar Peter Sagan sebagai bintang utamanya di arena sepeda.
Secara rutin, mereka merilis edisi khusus Peter Sagan. Dengan aneka warna. Menjelang TdF 2020, tradisi itu berlanjut untuk kali kelima. Kali ini, Peter Sagan Limited Edition itu meliputi tiga model. Yaitu S2, S3, dan Speedcraft.
Mirip dengan Oakley, 100% memilih warna emas sebagai aksen utama. Dikombinasikan dengan putih. "Kacamata-kacamata ini merefleksikan kepribadian saya dan gaya saya balapan," kata Peter Sagan dalam rilis resmi 100%.
Warna emas mungkin melambangkan tiga gelar juara dunia yang pernah diraih pembalap Slovakia itu. Tapi, di TdF 2020 ini, Sagan punya target jelas: Meraih green jersey kedelapan dalam karirnya, mencatatkan diri sebagai pemenang terbanyak point classification dalam sejarah! (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: SCICON, Oakley, 100%, KOO