Wout van Aert. Ia tampil sangat mengesankan sejak musim balap 2020 dilanjutkan pada 1 Agustus lalu. Teranyar, pembalap 25 tahun andalan tim Jumbo-Visma ini berhasil memenangkan etape kelima Tour de France 2020, Rabu (2/9) malam.

Van Aert datang ke TdF 2020 dengan pencapaian mentereng. Ia adalah pemenang dua balapan kondang di Italia, Strade Bianche dan Milan - San Remo. Rider asal Belgia itu juga memukau di Critérium du Dauphiné 2020. Ia sukses merebut etape pertama dan memenangkan green jersey di ajang ini.

Sepekan sebelum berlaga di TdF 2020, Van Aert menjadi juara nasional Individual Time Trial (ITT) Belgia. Penampilan ciamik ini berlanjut di Prancis. Mantan pembalap tim Pro Continental Vérandas Willems-Crelan ini berjaya di etape kelima.

Setelah dihajar rute menanjak di etape keempat Selasa (1/9) malam, para pembalap 'dimanjakan' dengan rute mendatar di tahap kelima ini. Panjangnya 183 kilometer. Membentang dari Gap ke Privas. Sesuai dengan prediksi, etape ini adalah santapan empuk bagi para stage hunter atau para puncheur.

Medannya yang datar membuat semua pembalap praktis selalu berkumpul dalam satu rombongan besar. Tim-tim baru menata kereta cepatnya di kilometer terakhir. Sunweb tampak menonjol dengan tiga pembalap di baris terdepan. Salah satunya adalah Cees Bol.

Bol semakin tancap gas di 200 meter terakhir. Di belakangnya ada Van Aert yang juga melakukan manuver. Pada akhirnya Van Aert lah yang berhasil mencatatkan namanya sebagai pemenang etape kelima. Ia menang sprint setengah ban atas Bol.

"Hari ini adalah etape yang mudah karena tidak ada pembalap yang melakukan breakaway. Kami hanya perlu berada di posisi yang bagus sebelum finis," kata Van Aert selepas balapan.

Adam Yates berhak mengenakan jersey kuning pasca hukuman penalti kepada Julian Alaphilippe.

Sementara itu, yellow jersey telah berpindah tangan dari Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep) ke Adam Yates (Mitchelton-Scott). Alaphilippe mendapatkan hukuman penalti 20 detik akibat menerima makanan tidak resmi di 17 kilometer menjelang finis. Ia melorot ke posisi 16 di General Classification.

Peraturan UCI menyatakan, 'pemberian makan yang tidak sah' di 20 km terakhir dalam suatu balapan akan berbuntut pada denda 200 Swiss franc dan penalti waktu 20 detik per pelanggaran. Memberi makan dari pinggir jalan dianggap berbahaya karena kecepatan tinggi di bagian akhir balapan.

"Itu adalah hari yang cukup tenang dan cukup gugup di final. Saya tidak pernah membayangkan bakal mengenakan yellow jersey seperti ini," bilang Yates.

Selain jersey kuning saja yang berpindah tuan, green jersey pun berpindah tangan dari Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) ke Sam Bennett (Deceuninck-QuickStep). Bennett kini unggul sembilan poin atas superstar sekaligus juara dunia tiga kali tersebut.

"Sangat istimewa karena saya menjadi orang Irlandia ketiga yang mengenakan jersey hijau. Saya akan melakukan segalanya untuk mempertahankannya," tegas Bennett.

Profil rute etape 6 Tour de France 2020.

Etape 6 pada Kamis (3/9) malam akan kembali finis di tanjakan. Jaraknya cukup panjang, 191 kilometer dari Le Teil ke Mont Aigoual. Etape 6 ini akan diakhiri dengan dua tanjakan berturut-turut, dan finisnya di puncak. Tanjakan penutupnya tergolong "gampang," hanya 8,3 km dengan kemiringan rata-rata 4 persen.

Tapi, sebelum mencapainya kaki tanjakan ini, pembalap harus melewati dulu tanjakan Kategori 1 menuju Col de la Lusette. Tanjakan ini 11,3 km dengan kemiringan rata-rata 7,3 persen. Para climber dan pemburu GC akan kembali unjuk gigi di sini. (mainsepeda)

Hasil Etape 5 Tour de France 2020 (Top Ten)
1. Wout van Aert (Belgia), Jumbo-Visma 4 jam 21 menit 22 detik
2. Cees Bol (Belanda), Sunweb +0 detik
3. Sam Bennett (Irlandia), Deceuninck-QuickStep +0
4. Peter Sagan (Slovakia) Bora-Hansgrohe +0
5. Jasper Stuyven (Belgia), Trek-Segafredo +0
6. Luka Mezgec (Slovenia), Mitchelton-Scott +0
7. Bryan Coquard (Prancis), B&B Hotels-Vital Concept +0
8. Caleb Ewan (Australia), Lotto Soudal +0
9. Clement Venturini (Prancis), AG2R la Mondiale +0
10. Hugo Hofstetter (Prancis), Israel Start-Up Nation +0

General Classification usai 5 dari 21 Etape (Top Ten)
1. Adam Yates (Inggris), Mitchelton-Scott 22 jam 28 menit 30 detik
2. Primoz Roglic (Slovenia), Jumbo-Visma +3 detik
3. Tadej Pogacar (Slovenia), UAE Team Emirates +7
4. Guillaume Martin (Prancis), Cofidis +9
5. Egan Bernal (Kolombia), Ineos Grenadiers +13
6. Tom Dumoulin (Belanda), Jumbo-Visma +13
7. Nairo Quintana (Kolombia), Arkea-Samsic +13
8. Esteban Chaves (Kolombia), Mitchelton-Scott +13
9. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana +13
10. Romain Bardet (Prancis), AG2R la Mondiale +13

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Cyclingtips, Getty Images, Bettini Photo, ASO

Populer

Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
WX-R Vorteq Tokyo Edition: Pinarello Jadi Terkesan Murah
Meriah Menanjak dengan 15 Warna Jersey
De Rosa SK Pininfarina: Logo Baru, Frame Aero Baru
BMC Rilis Sepeda Gravel URS, Andalkan Micro Travel Technology
Sentuhan Baru Cannondale di EF Education First Pro Cycling
Sekejap Ubah Manual Shifting Jadi Elektrik