Rim Brake Menang Lima, Disc Brake Masih Empat

| Penulis : 

Bagi industri dan penggemar sepeda, Tour de France (TdF) bukan sekadar menunggu siapa pembalap yang merebut kemenangan. Setiap hari, semua mereka menunggu kombinasi sepeda dan komponen apa yang melewati garis finis duluan. Bagaimana pun, sukses di ajang paling bergengsi ini bisa berpengaruh ke penjualan.

Setelah sembilan etape, hasilnya memang cukup menarik. Yang paling disorot adalah pertarungan antara rim brake melawan disc brake. Dalam beberapa tahun terakhir, debat pemakaian dua jenis rem ini memang seru. Yang condong traditionalist atau purist akan keukeuh pakai rim brake, sedangkan yang merasa lebih modern akan meminta disc brake.

Hasilnya? Sejauh ini rim brake masih menang (tipis)! Memenangi lima dari sembilan etape awal. Tiga di antaranya diraih oleh sepeda Bianchi Oltre XR4 dari tim super Jumbo-Visma. Dua di etape sprint (Wout van Aert), satu etape gunung (Primoz Roglic). Sampai sekarang, inilah unggulan utama juara overall di akhir TdF nanti.

Satu lagi kemenangan diraih oleh Nans Peters (AG2R La Mondiale). Dia menunggangi sepeda Eddy Merckx Stockeu69. Catatan khusus, ini sepeda sebenarnya "kembaran" dengan Ridley Helium. Merek Eddy Merckx memang telah diakuisisi oleh grup pemilik Ridley. Sehingga ada jenis sepeda yang satu model dua merek. Kalau mobil, kira-kira seperti Agya dan Ayla.

Awal tahun ini, Mainsepeda.com sempat mengamati lebih dekat sepeda Stockeu69 itu. Ketika dilihat lebih dekat, stiker UCI-nya memang tertulis Ridley Helium, bukan Eddy Merckx.

Catatan tambahan: Para pembalap AG2R punya opsi memakai sepeda disc brake, yaitu Eddy Merckx 525 Disc. Tapi seperti kebanyakan di tim lain, para pembalap condong memakai rim brake, khususnya di etape tanjakan.

Dalam hal bobot, sepeda disc brake memang bisa lebih berat hingga 0,5 kilogram. Bagi para pembalap, setiap gram penting untuk tanjakan.

Kemenangan rim brake satu lagi diraih oleh superstar muda Slovenia, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates). Dia mengendarai Colnago V3Rs versi rim brake di etape tanjakan.

Di TdF 2020 ini, Colnago meraih sukses lumayan komplet di pekan pertama. Alexander Kristoff meraih kemenangan sprint di etape pembuka naik V3Rs versi disc brake. Kemudian Pogacar menang di tanjakan pakai versi rim brake.

Kemenangan-kemenangan lain disc brake diraih Julian Alaphilippe (Specialized Tarmac SL7), Alexey Lutsenko (Wilier 0 SLR), dan Caleb Ewan (Ridley Noah Fast).

Sementara itu, untuk urusan groupset pemenang, Shimano terus mendominasi. Meraih enam dari sembilan etape awal. Tiga lainnya diraih Campagnolo yang menyokong UAE Team Emirates dan Lotto-Soudal. (mainsepeda)

Sepeda dan Komponen Pemenang 9 Etape TdF 2020:

Merek Sepeda

Bianchi 3

Colnago 2

Eddy Merckx 1

Ridley 1

Specialized 1

Wilier 1

Groupset

Shimano 6

Campagnolo 3

Jenis Rem

Rim brakes 5

Disc brakes 4

Foto: Jumbo-Visma 

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?
Stem Sekaligus Power Bank
Usia Lebih Tua 20 Tahun, Finis Lebih Cepat 15 Menit
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Shimano Rilis Sepatu dan Kacamata S-Phyre Edisi Aurora