Traveling membawa sepeda merupakan impian banyak cyclist sedunia. Namun, kadang banyak juga masalahnya. Packing-nya belum tentu sederhana, lalu koper/tas sepedanya juga seringkali tidak praktis. Besar, berat, dan sering harus kena biaya tambahan saat diajak terbang.

Sebenarnya, banyak merek sepeda sudah membuat "travel bike" yang bisa di-packing lebih kecil dan ringkas. Frame bisa dilepas menjadi dua bagian, kemudian kedua roda dilepas. Masuklah ke dalam koper yang lebih kecil.

Ritchey terkenal dengan Break-Away system-nya. Merek-merek lain mengadopsi sistem lepas pasang dari S&S.

Tapi, mengepak dan merakit kembali sepedanya justru bisa lebih merepotkan. Karena harus melibatkan sistem khusus pada frame, plus menata ulang kabel rem/pemindah gigi dan lain-lain.

Produsen sepeda titanium kondang, No.22, baru saja merilis sistem baru yang jauh lebih praktis. Sistem coupler itu begitu rapi, sekilas tidak kelihatan. Kemudian, hanya dengan melepas baut, bagian tengah top tube dan down tube bisa dilepas. Sepeda terpisah bagian depan dan belakang.

Kemudian, di dalam down tube, ada sistem baru pula yang dinamai "Brake Break." Kabel rem dan lain-lain bisa dipasang-lepas dengan sangat mudah. Tidak perlu setel ulang. Termasuk sistem disc brake hydraulic!

Dengan sistem ini, pemilik benar-benar bisa traveling dengan lebih mudah. No.22 juga mengklaim kualitas berkendara tidak berubah, frame tidak akan bunyi atau bergeser di bagian sambungan. Bobot tambahan juga minimal, hanya 140 gram.

Sebenarnya, sistem ini bisa diaplikasikan untuk semua sepeda serupa. Namun, No.22 masih menjaganya, menjadikannya eksklusif dulu untuk frame-frame buatannya. "Ini untuk memastikan kami bisa memenuhi kebutuhan pesanan kami dulu. Tapi kami tentu melakukan perbincangan dengan pembuat-pembuat sepeda lain," kata Mike Smith, co-founder No.22, yang berbasis di New York. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: No.22

Populer

Monopoly Luncurkan Game Edisi Balap Sepeda di Belgia
Toko Sepeda Rusdy Galeri, Magnet buat Cyclist Sulawesi
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Speednite, Stem Pintar dengan Integrated Lampu dan Komputer
Sepeda Wdnsdy Indonesia Turun di Arena Profesional Amerika
Bahan Kayu Berebut Perhatian dengan Titanium
Ke Bromo via Jemplang, Dihadiri Cyclist Singapura
Giro d’Italia 2018: Mohoric Menang Etape 10, Chaves Tersingkir
Wdnsdy AJ62: Performance Nyaman untuk Cyclist Indonesia
Apakah Kita Butuh Disc Brake dan Gravel Bike di Indonesia?