Orang Inggris memang ada-ada saja. Ternyata, bagi mereka, balap sepeda 24 jam tidaklah cukup. Untuk tahun kedua berturut-turut, pada akhir Oktober nanti akan ada balapan 25 jam!
Bertajuk “Red Bull Timelaps,” even ini akan diselenggarakan pada weekend 27-28 Oktober 2018. Sebanyak 800 cyclist yang terbagi dalam 200 tim (satu tim empat orang) akan berlomba mengelilingi Windsor Great Park di London sebanyak mungkin.
Satu putarannya 6,6 km, dan tim yang mengelilingi paling banyak dalam 25 jam jadi juara. Regulasinya, empat pembalap dalam satu tim itu harus bergantian masuk lintasan. Bukan bersamaan. Jadi, setiap tim harus membagi, siapa turun duluan, siapa turun terakhir, siapa tidur kapan.
Regulasinya ala balap mobil Le Mans 24 jam, di mana satu mobil dipakai bergantian oleh beberapa pembalap. Bedanya, di Red Bull Timelaps, setiap cyclist boleh memakai sepedanya sendiri, bukan bergantian.
Kenapa 25 jam? Karena lomba ini diselenggarakan bertepatan dengan terjadinya pergeseran jam pada weekend tersebut. Di negara-negara tertentu, seperti Amerika Serikat dan Inggris, setiap tahun selalu ada pergeseran satu jam. Maksudnya, ada satu hari yang jamnya ditambah satu (daylight savings). Itu untuk menyesuaikan dengan perputaran bumi dan matahari.
Jadi, secara teknis, Red Bull Timelaps diselenggarakan dalam satu hari penuh. Kebetulan, hari itu panjangnya 25 jam!
Tahun lalu, juaranya adalah tim dari Wellingborough Cycles, mengelilingi sirkuit sebanyak 138 kali dalam 25 jam. Itu berarti mereka melahap total lebih dari 900 km dengan kecepatan rata-rata lebih dari 36 km/jam.
Tiga besar mixed team Red Bull Timelaps 2017.
Tahun ini, tim itu kembali untuk mempertahankan gelar. “Kami tidak punya strategi khusus. Pokoknya turun ke lintasan dan melaju secepat mungkin. Kami tak sabar kembali lagi tahun ini untuk mempertahankan gelar,” ucap Jack Patmore via Cyclingweekly. Patmore adalah team leader skuad juara tersebut. (mainsepeda)
Foto-foto: Red Bull.