Kejutan dahsyat terjadi di Etape 20 Tour de France 2020, Sabtu (19 September). Tadej Pogacar melakukan salah satu performance terbaik dalam sejarah lomba paling bergengsi di dunia itu. Pembalap 21 tahun itu meraih juara etape individual time trial (ITT) itu, menghancurkan impian Primoz Roglic jadi juara overall, sekaligus mengamankan tiga jersey lomba!

Ya, Pogacar telah mengamankan yellow jersey sebagai juara general classification (GC), mengunci white jersey sebagai pembalap muda terbaik, sekaligus merebut jersey polkadot sebagai juara mountain classification!


Juara Tour de France 2020: Tadej Pogacar

Pembalap UAE Team Emirates itu juga menjadi pembalap termuda kedua yang pernah menjadi juara Tour de France. Setelah Henri Cornet, yang masih berusia 19 tahun saat jadi juara pada 1904. Pogacar baru akan merayakan ulang tahun ke-22-nya pada Senin, 21 September. Sehari setelah dinobatkan sebagai juara!

Memang, masih ada satu etape lagi tersisa di TdF 2020. Minggu ini (20 September), ada etape datar menuju Paris, keliling beberapa kali di Champs-Elysees. Namun, itu adalah etape parade sekaligus pesta terakhir bagi para sprinter.

Juara overall ditentukan pada Etape 20 ini, berupa ITT sepanjang 36,2 km. Ujungnya, 6 km terakhir, adalah tanjakan curam menuju La Planche des Belles Filles. Kebanyakan pembalap melakukan bike change (ganti sepeda) di etape ini. Mengawalinya dengan sepeda TT, lalu ganti pakai sepeda road biasa di kaki tanjakan. Termasuk di antaranya Pogacar dan Roglic.

                                       Tadej Pogacar tampil luar biasa di etape 20 Tour de France 2020

Memasuki etape ini, tidak banyak yang menjagokan Pogacar bakal berjaya. Primoz Roglic dan Tim Jumbo-Visma begitu dominan dalam lomba tahun ini. Belasan hari mengenakan yellow jersey. Memasuki etape ini, Roglic unggul 57 detik atas Pogacar di klasemen GC.

Namun, Pogacar tampil nothing to lose. Dia terus menggeber sepedanya dengan cepat. Sebelum masuk tanjakan, dia sudah menggerus setengah menit dari keunggulan Roglic. Dan di tanjakan, dia luar biasa perkasa.

Tadej Pogacar berhasil mempertahankan white jersey-nya

Pogacar memenangi etape dengan waktu 55 menit dan 55 detik. Catatan itu adalah 1 menit dan 56 detik lebih cepat dari Roglic. Luar biasa! Sebelum etape Pogacar ketinggalan 57 detik, setelah etape dia unggul 59 detik! Roglic benar-benar kelihatan habis di tanjakan terakhir itu. Pemandangan yang tragis!

Dan karena Pogacar adalah pembalap tercepat di segmen tanjakan, dia pun mengamankan poin maksimal hari itu untuk mountain classification (10 poin). Dia pun merebut polkadot jersey dari badan Richard Carapaz (Ineos Grenadiers).

Tadej Pogacar merebut polkadot jersey dari Richard Carapaz

Usai etape, Pogacar tampak seperti tidak percaya. "Saya tidak tahu harus bicara apa, rasanya seperti bermimpi," ucapnya.

Ketika ditanya apakah ini mimpi yang jadi kenyataan, Pogacar menegaskan rasa tidak percaya itu. "Sebenarnya, mimpi saya hanyalah untuk tampil di Tour de France," ujarnya.

Sekarang, di usia masih 21 tahun, Pogacar bukan sekadar tampil di Tour de France. Dia juara menjadi juara pertama asal Slovenia. Plus bonus jadi pembalap muda terbaik, dan meraih gelar juara mountain classification!


Primoz Roglic tertunduk lesu setelah dikalahkan Pogacar di balapan ITT

Sementara itu, Roglic menerima kegagalan ini dengan hati besar. Dia mengaku mencoba memberikan yang terbaik hingga akhir, tapi tidak punya cukup tenaga untuk meraih hasil terbaik. "Kita lihat nanti bagaimana saya menghadapi kekecewaan ini. Bagaimana pun, saya tetap bisa happy dengan hasil ini. Kita harus bisa mengambil sisi positifnya," kata pembalap 30 tahun itu.

Di etape ITT ini, pembalap lain yang tampil istimewa adalah Richie Porte. Andalan Trek-Segafredo itu finis ketiga di etape ini, di belakang Pogacar dan Tom Dumoulin (Jumbo-Visma). Dengan hasil itu, Porte berhak naik podium di Paris, meraih urutan tiga GC. Hasil terbaik pembalap Australia itu di TdF.

Kemenangan perdana Colnago di ajang Tour de France

Catatan tambahan: Kemenangan Pogacar ini juga memberi gelar istimewa untuk Colnago. Ini adalah kemenangan Tour de France pertama untuk merek legendaris asal Italia tersebut (Baca link Mainsepeda.com ini).

Bagi penggemar balap sepeda, jangan lewatkan Etape 21, etape penutup TdF 2020 di Champs-Elysees Minggu ini. Kita akan menyambut sejarah, menyambut seorang bintang muda yang mungkin akan terus mendominasi lomba ini dalam tahun-tahun ke depan! (mainsepeda)

Hasil Etape 20 Tour de France 2020 (Top Ten)
1. Tadej Pogacar (Slovenia), UAE-Team Emirates 55 menit 55 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Jumbo-Visma +1:21
3. Richie Porte (Australia), Trek-Segafredo +1:21
4. Wout van Aert (Belgia), Jumbo-Visma +1:31
5. Primoz Roglic (Slovenia), Jumbo-Visma +1:56
6. Rémi Cavagna (Prancis), Deceuninck-QuickStep +1:59
7. Damiano Caruso (Italia), Bahrain McLaren +2:29
8. David De la Cruz (Spanyol), UAE-Team Emirates +2:40
9. Enric Mas (Spanyol), Movistar +2:45
10. Rigoberto Uran (Kolombia), EF Pro Cycling +2:54

General Classification usai 20 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Tadej Pogacar (Slovenia), UAE-Team Emirates 84 jam 26 menit 33 detik
2. Primoz Roglic (Slovenia), Jumbo-Visma +59 detik
3. Richie Porte (Australia), Trek-Segafredo +3:30
4. Mikel Landa (Spanyol), Bahrain McLaren +5:58
5. Enric Mas (Spanyol), Movistar +6:07
6. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana +6:47
7. Tom Dumoulin (Belanda), Jumbo-Visma +7:48
8. Rigoberto Uran (Kolombia), EF Pro Cycling +8:02
9. Adam Yates (Inggris), Mitchelton-Scott +9:25
10. Damiano Caruso (Italia), Bahrain McLaren +14:03

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 14

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: ASO, Bettini Photo, Getty Images

Populer

De Rosa SK Pininfarina: Logo Baru, Frame Aero Baru
Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Sekejap Ubah Manual Shifting Jadi Elektrik
Bosan Gowes di Jalan? Ke Laut Aja…
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Trek MTB Terbaru, Softail atau Full Suspension?  
Tas dan Cover Brompton untuk Traveling
Resmi! Factor Bikes Kembali Masuk WorldTour
Pinarello MAAT, Senjata Italia Meraih Emas di Olimpiade Tokyo