Rehat sejenak sepedaannya ya, agar tidak jenuh membahas sepeda melulu. Nah, salah satu cara yang biasa saya lakukan untuk membunuh kebosanan biasanya dengan bermain game. Entah game itu serius dengan konsol atau game-game yang dapat dimainkan di handphone. Biasanya, kalau yang di handphone lebih banyak penggunanya dan durasi bermainnya tidak terlalu lama.
Kalau saya sekarang sedang demen mencoba satu game yang sangat out of the box. Judulnya Among Us. Sebuah game yang cocok jadi bahan obrolan, pertengkaran, dan per-bully-an. Kalau ada waktu senggang, silakan coba bermain juga.
Biasanya, hanya cyclist yang kuat yang bisa "membacok" yang lemah. Memang, belum ada teman sepeda saya yang mengajak main game ini. Tapi kalau ada pasti seru, karena lebih mungkin saya "membacok" mereka di game ini daripada di tanjakan. He he he...
Bicara soal game, biasanya game itu kan ada yang mendidik. Seperti golongan Sim City, Civilization, atau Brain yang ada di platform Switch. Ada pula game semacam Counter Strike yang berteman atau berkelompok melawan grup lain. Atau ala Battle Royale, berusaha menjadi yang terakhir hidup seperti PUBG.
Kalau Among Us ini lain. Ini game yang mendidik kita untuk saling tuduh, fitnah, dan dusta. Lho, kok bisa?
Game ini sangat sederhana. Sekelompok orang yang biasa disebut "crewmate" terdiri dari 4-10 orang akan memasuki sebuah pesawat. Di dalamnya, mereka bertugas merawat agar pesawat itu bisa berjalan baik. Tapi, ada "impostor" (penyusup) yang sekilas penampakannya sama dengan crewmate, tapi tugasnya menyabotase pesawat dan membunuh crewmate satu per satu.
Jadi, tugas crewmate adalah menemukan si penyusup dan menendangnya keluar dari kapal.
Nah, mana ada orang yang dituduh langsung mau mengaku? Di sanalah pertemanan itu diuji. Yang secara acak terpilih jadi impostor akan berkelit ketika dituduh dan berusaha membunuh "teman-temannya."
Ketika ditemukan mayat, maka crew yang lain langsung parno. "Siapa nih impostor-nya. Elu ya? Kamu ya? Si A nih mencurigakan dari tadi." Seringkali para crew saling menuduh dan menambah runyam keadaan.
Grafis game ini sebenarnya biasa saja. Malah menurut saya terlalu biasa. Tapi bisa dimainkan di komputer dan di handphone. Jadi daya tariknya bukan di grafis, tapi di jalannya permainan. Yang jelas ini bukan game yang umum. Di mana ketika bermain akan memunculkan dan memaksimalkan sisi berkelit dan sisi culas seseorang.
Saran saya, bermainlah game ini bersama teman. Rasakan keseruannya. Jadilah orang "jahat" hanya di game ini saja. Tetapi tentu saja jangan sampai terbawa suasana, sehingga melanjutkan game ini ke dunia nyata.
Ketika mulai terjadi dongkol-dongkolan seperti anak kecil, maka saatnya kita meletakkan game ini dan kembali bersepeda lagi. Toh, sejatinya game ini dibuat agar kita bisa rileks dan enjoy bukan? Bagi yang ingin, silakan coba dan nikmati, termasuk saat dipilih berperan sebagai penyusup.
Silakan membacok, memfitnah, dan menuduh teman. Tapi di dunia game saja. (johnny ray)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 16
Audionya bisa didengarkan di sini