Kisah Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) di Giro d'Italia 2020 berakhir sangat singkat. Thomas memutuskan out sebelum dimulainya etape 4 Selasa (6/10) sore ini. Thomas mengalami cedera seusai kecelakaan di awal etape 3, Senin (5/10) kemarin.
Thomas datang ke Italia sebagai salah satu unggulan juara. Apalagi Thomas menunjukkan performa hebat setelah terbuang dari skuad Ineos Grenadiers untuk Tour de France 2020. Ia menduduki tempat kedua di balapan Tirreno-Adriatico.
Sayangnya Thomas mengalami kecelakaan di etape 3. Saat melintasi sebuah turunan di neutral zone, Thomas mencium aspal setelah roda depannya membentur sebuah bidon milik pembalap lain yang tiba-tiba lepas. Ia jatuh, terseret beberapa meter di aspal, jerseynya robek dan ada sejumlah lecet di tubuhnya.
"Sebagai tindakan pencegahan, Geraint akan ditarik dari balapan karena itu adalah cedera yang bisa dengan mudah menjadi lebih buruk," ujar Riley dalam laman resmi Ineos Grenadiers.
Mundur dari Giro menjadi pukulan telak untuk Thomas. Sejak dicoret dari skuad Ineos Grenadiers untuk Tour de France 2020, Thomas sangat berambisi memenangkan Giro. Namun dewi fortuna tidak berpihak ke Thomas. Ia harus angkat kaki dari Giro daat balapan ini belum genap berjalan empat hari.
"Ini membuat saya frustrasi. Saya sudah bekerja keras untuk balapan ini. Saya melakukan semua yang saya bisa. Saya merasa kondisi yang sama baiknya daripada saat saya memenangkan Tour de France 2018. Saya merasa sangat baik. Jadi untuk mengakhiri seperti ini saja sudah menguras tenaga," aku Thomas.
Mundurnya Thomas dari Giro menjadi perkara besar untuk Ineos Grenadiers. Praktis peluang mereka untuk menjuarai ajang ini telah tertutup. Derita tim asal Inggris pun semakin panjang. Sebab sebulan lalu mereka juga memutuskan menarik Egan Bernal sebelum dimulainya etape 17 Tour de France 2020. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 16
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: RCS Sport, Yuzuru Sunada