Passo dello Stelvio, tanjakan menu utama Etape 18 Giro d'Italia 2020, Kamis (22 Oktober), benar-benar menjadi titik penting perebutan gelar juara overall. Di tanjakan indah sekaligus kejam sepanjang 25 km itu, peta kekuatan lomba berubah drastis.

Joao Almeida, yang sudah 15 hari mengenakan pink jersey sebagai pemimpin general classification (GC), akhirnya "retak." Pembalap Deceuninck-QuickStep itu tak mampu menahan gempuran para pesaingnya, harus merelakan pucuk klasemen di tengah-tengah Stelvio.


Wilco Kelderman (Team Sunweb), yang memasuki etape ini berada di urutan kedua, seharusnya dengan mudah mengambil alih pink jersey itu. Dia hanya ketinggalan 17 detik sebelum etape, dan termasuk dengan mudah meninggalkan Almeida.

Namun, benar-benar tidak ada yang mudah di etape sepanjang 207 km ini. Menjelang puncak Stelvio, di ketinggian 2.758 meter, Kelderman "copot." Dia ditinggal duo Ineos Grenadiers, Tao Geoghegan Hart dan Rohan Dennis, plus rekan setim sendiri, Jai Hindley.


Di turunan menuju Bormio, hanya sekitar 30 km sebelum finis, Kelderman mampu bertahan, hanya ketinggalan 40 detik. Tapi dalam perjalanan menuju tanjakan "pendek" penutup di Laghi di Cancano, Kelderman kembali melemah.

Di tanjakan penutup sepanjang hampir 10 km itu, Hart dan Hindley bertarung berdua. Memasuki Etape 18, kedua pembalap ini ketinggalan hampir tiga menit di klasemen GC. Menjelang akhir, keduanya punya peluang merebut pink jersey. Dengan catatan, mereka finis hampir tiga menit di depan Kelderman.


Dan hasilnya... 

Jai Hindley meraih kemenangan etape. Dia terus menguntit Hart di tanjakan penutup lalu menyalipnya dalam adu sprint ke garis finis. Pello Bilbao (Bahrain McLaren) finis ketiga, 45 detik di belakang.

Namun, Wilco Kelderman mampu bertahan hidup. Walau terkesan tertatih-tatih, dia finis 2 menit dan 17 detik di belakang Hindley dan Hart. Jadi, Kelderman masih mampu merebut pink jersey.


Ini sukses besar buat Team Sunweb. Tapi mereka tetap harus hati-hati. Karena keunggulan Kelderman di klasemen GC sangat tipis. Hindley di belakangnya kini hanya tertinggal 12 detik. Hart juga hanya tertinggal 15 detik!

Dengan tiga etape tersisa, termasuk satu lagi etape gunung dan satu etape time trial, perebutan gelar Giro d'Italia 2020 masih jauh dari kesimpulan!


Jumat ini (23 Oktober), peloton akan diberi kesempatan istirahat sejenak. Setelah menanjak total 5.400 meter di Etape 18, peloton akan menjalani Etape 19 yang datar. Walau jarak Etape 19 sangat jauh, 253 km dari Morbegno ke Asti, etape ini adalah etape datar.

Persaingan di pegunungan akan kembali berlangsung di Etape 20, Sabtu, 24 Oktober nanti. Para pembalap akan mengakhiri etape hampir 200 km itu dengan tiga kali menanjaki Sestiere, salah satu tanjakan kondang pula di Italia.


Kelderman dan Hindley akan bekerja sama untuk membendung Hart dan pasukan Ineos Grenadiers. Kalau masih ketat di akhir Etape 20, maka di etape penutup di Milan, Minggu (25 Oktober), akan menjadi penentu luar biasa. Sebuah etape time trial, satu-satu melaju melawan stopwatch

Pemenang Giro d'Italia 2020 bisa-bisa hanya akan unggul beberapa detik! (mainsepeda)

Hasil Etape 18 Giro d'Italia 2020 (Top Ten)
1. Jai Hindley (Australia), Team Sunweb 6 jam 3 menit 3 detik
2. Tao Geoghegan Hart (Inggris), Ineos Grenadiers +0
3. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain McLaren +46
4. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana +1:25
5. Wilco Kelderman (Belanda), Team Sunweb +2:18
6. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe +4:04
7. Joao Almeida (Portugal), Deceuninck-QuickStep +4:51
8. Vincenzo Nibali (Italia), Trek-Segafredo +4:51
9. Hermann Pernsteiner (Austria), Bahrain McLaren +4:51
10. Fausto Masnada (Italia) Deceuninck-Quickstep +4:55

General Classification usai 18 dari 21 Etape (Top Ten)
1. Wilco Kelderman (Belanda), Team Sunweb 77 jam 46 menit 56 detik
2. Jai Hindley (Australia), Team Sunweb +12
3. Tao Geoghegan Hart (Inggris), Ineos Grenadiers +15
4. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain McLaren +1:19
5. Joao Almeida (Portugal). Deceuninck-Quickstep +2:16
6. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana +3:59
7. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe +5:40
8. Vincenzo Nibali (Italia), Trek-Segafredo +5:47
9. Fausto Masnada (Italia), Deceuninck-Quickstep +6:46
10. Rafal Majka (Polandia), Bora-Hansgrohe +7:28

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 19

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images, Bettini Photo

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Selalu Ada Cerita Lucu dan "Dusta" di Setiap Gowesnya
Rule #1 sampai #3, Pokoknya Harus Turuti Aturan!
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?
Charity Ride Jadi Roh FratzCC