Rute Dipangkas, Cerny Menang, Kelderman Tetap Pink

| Penulis : 

Etape 19 seharusnya menjadi tahapan terpanjang di Giro d'Italia 2020. Akan tetapi, aksi protes dilakukan representasi Asosiasi Pembalap Profesional (CPA). Mereka meminta RCS Sport sebagai penyelenggara Giro memangkas rute balapan dari 258 kilometer menjadi 124 kilometer.

Balapan hari ini seharusnya start dari Morbegno menuju Asti. Setelah berakhirnya etape 18, Kamis (22/10) kemarin, RCS Sport mengumumkan ada tambahan jarak 5 kilometer akibat runtuhnya jembatan di Candia Lomellina. Balapan yang semula berjarak 253 kilometer berubah menjadi 258 kilometer.

Sejak saat itu sejumlah pembalap merasa tidak nyaman. Mereka mengeluh tentang proses transfer dari hotel ke titik start dan dari titik finis ke hotel yang memakan waktu lama. Sehingga masa istirahat mereka pun terpangkas.

Adam Hansen (jaket merah tanpa masker) tampak berdiskusi dengan penyelenggara Giro

Beberapa menit sebelum start dilakukan, sejumlah pembalap yang dikomando perwakilan CPA, Adam Hansen (Lotto Soudal) melakukan protes kepada Race Director Mauro Vegni. Mereka ngotot agar rute dipangkas. Protes tersebut akhirnya diterima oleh Vegni.

"Terima kasih kepada juri dan penyelenggara Giro yang telah mendengarkan permintaan CPA. Kesehatan adalah prioritas, terutama dalam periode Covid-19 ini. Memangkas etape hari ini tidak akan mengurangi pertunjukan. Tapi akan memungkinkan pertahanan kekebalan. Pembalap tidak ditempatkan pada risiko yang lebih besar," tulis akun Twitter resmi CPA.

Pembalap naik bus dan mobil tim menuju Abbiategrasso

Keduanya memutuskan titik start baru di Abbiategrasso. Start di Morbegno tetap dilakukan, tapi sekadar seremonial. Setelah delapan kilometer, pembalap naik bus menuju titik start baru. Menurut RAI, aksi sejumlah pembalap ini ternyata tak disepakati oleh seluruh tim. Ineos Grenadiers dan Bora-Hansgrohe termasuk yang tidak setuju dengan pemangkasan jarak.

"Ini masih belum selesai. Ayo kita selesaikan balapan ini hingga sampai di Milan. Kemudian seseorang harus mempertanggungjawabkannya," ucap Vegni penuh kekesalan.

Balapan akhirnya dimulai di Abbiategrasso. Simon Pellaud (Androni Giocattoli-Sidermec), Josef Cerny (CCC), dan Victor Campenaerts (NTT Pro Cycling) langsung tancap gas sejak kilometer pertama. Ketiganya berhasil disusul sebelas pembalap lainnya. Mereka bersatu menjadi satu grup breakaway di sisa 98 kilometer.

Campenaerts dan Lachlan Morton (EF Pro Cycling) coba menyerang di sisa 30 kilometer. Namun upaya mereka gagal. Josef Cerny melakukan manuver solo sejak 22 kilometer terakhir. Walau sempat dikejar Iljo Keisse (Deceuninck-QuickStep), Cerny berhasil mempertahankan posisinya dan finis pertama di etape 19.

"Kami berdiri di garis start dan penyelenggara mengatakan rute dipersingkat. Itu sangat bagus karena kami memiliki tiga hari terakhir sangat berat, terutama dengan hujan. Saya sangat senang saya dan merasa beruntung," kata Cerny seusai balapan.

Sementara itu, Wilco Kelderman (Sunweb) mempertahankan posisinya di puncak general classification. Ia unggul tipis atas rekan setimnya Jai ​​Hindley dan dengan Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers).

"Cuaca pagi ini sangat buruk, juga untuk sistem kekebalan tubuh. Suhu dingin ini berisiko bagi pembalap. Kami sebagai pembalap ingin etape dipersingkat dan kami berterima kasih kepada RCS karena telah mengambil keputusan ini," ucap Kelderman kepada RAI. (mainsepeda)

Hasil Etape 19 Giro d'Italia 2020 (Top Ten)
1. Josef Cerny (Republik Ceko), CCC 2 jam 30 menit 40 detik
2. Victor Campenaerts (Belgia), NTT Pro Cycling +18
3. Jacopo Mosca (Italia), Trek-Segafredo +26
4. Simon Clarke (Australia), EF Pro Cycling +26
5. Iljo Keisse (Belgia), Deceuninck-Quickstep +26
6. Sander Armee (Belgia), Lotto Soudal +26
7. Albert Torres Barcelo (Spanyol) Movistar +1:10
8. Simon Pellaud (Swiss), Androni Giocattoli-Sidermec +1:10
9. Giovanni Carboni (Italia), Bardiani CSF Faizane' +1:10
10. Alex Dowsett (Inggris Raya) Israel Start-Up Nation +1:10

General Classification usai 19 dari 21 Etape (Top Ten)
1. Wilco Kelderman (Belanda), Sunweb 80 jam 29 menit 19 detik
2. Jai Hindley (Australia), Sunweb +12
3. Tao Geoghegan Hart (Inggris), Ineos Grenadiers +15
4. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain McLaren +1:19
5. Joao Almeida (Portugal). Deceuninck-QuickStep +2:16
6. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana +3:59
7. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe +5:40
8. Vincenzo Nibali (Italia), Trek-Segafredo +5:47
9. Fausto Masnada (Italia), Deceuninck-Quickstep +6:46
10. Rafal Majka (Polandia), Bora-Hansgrohe +7:28

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 19

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Selalu Ada Cerita Lucu dan "Dusta" di Setiap Gowesnya
Rule #1 sampai #3, Pokoknya Harus Turuti Aturan!
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?
Charity Ride Jadi Roh FratzCC