Simon Yates menunjukkan niatan untuk terus memimpin Giro d’Italia 2018. Di penghujung Etape 11 di Osimo Rabu, 16 Mei, pembalap Mitchelton-Scott itu tancap gas, merebut kemenangan keduanya di grand tour pembuka tersebut.

Yates tancap gas pada 2 km terakhir etape sepanjang 158 km tersebut. Di tanjakan pendek tapi curam. Juara bertahan Tom Dumoulin (Team Sunweb) berjuang habis-habisan untuk tidak ketinggalan, namun pada akhirnya harus finis di urutan kedua, hanya dua detik di belakang.

Dengan hasil ini, plus bonus detik sebagai pemenang etape, Yates menambah keunggulannya di puncak general classification (GC). Pembalap Inggris berusia 25 tahun itu sekarang unggul 47 detik atas Dumoulin.

 

Pesaing lain juga kehilangan waktu, walau tidak banyak. Mereka finis berkelompok, delapan detik di belakang Yates.

Kabar buruk untuk penggemar Chris Froome. Bintang Team Sky itu kembali tertinggal, kehilangan lagi 40 detik dan kembali terlempar dari top ten.

Chris Froome (Team Sky) tidak lagi ada di 10 besar general classification.

 

Usai etape, Yates menegaskan niatan untuk memburu detik di mana pun kesempatan tersedia. Dia harus menabung waktu sebanyak mungkin untuk memberi “napas” di pekan terakhir Giro, yang memiliki time trial panjang dan sejumlah etape gunung.

Kepada media, Yates menyebutkan bahwa etape terberatnya adalah Etape 16, Selasa 22 Mei mendatang. Etape time trial sejauh 34,2 km. “Saya bisa kehilangan banyak waktu (di sana),” tandasnya, mengingatkan kepada semua bahwa Tom Dumoulin adalah juara dunia time trial.

Profil Etape 11.

 

Tapi, Yates menegaskan juga akan terus agresif sekaligus hati-hati di semua etape yang tersisa. “Saya berdoa supaya tidak menghadapi hari buruk atau nasib buruk. Anda lihat apa yang terjadi pada Esteban (Chaves). Peluang bisa hilang begitu saja,” pungkasnya.

Ya, rekan setim Yates, Chaves, seharusnya bisa mendampingi di puncak klasemen. Sayang, pada Etape 10 Selasa, 15 Mei, Chaves kurang sehat dan kehilangan waktu hingga 25 menit!

Esteban Chaves tidak fit, membuatnya harus kehilangan waktu hingga 25 menit.

 

Etape 12 dan 13 (Kamis-Jumat, 17-18 Mei) adalah etape datar. Para unggulan GC di atas kertas bisa “istirahat” dan memberi kesempatan bagi para sprinter untuk meraih kemenangan.

Kemudian, Etape 14 Sabtu (19 Mei) adalah etape yang wajib ditonton. Karena finis di Monte Zoncolan, salah satu tanjakan paling kejam di Eropa. Siapa punya kans juara tampaknya bakal benar-benar disaring di sana. (mainsepeda)

 

Hasil Etape 11 Giro d’Italia 2018
(Top Ten)

1. Simon Yates (Inggris), Mitchelton-Scott 3 jam 25 menit 53 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 2 detik
3. Davide Formolo (Italia), Bora-Hansgrohe + 8 detik
4. Alexandre Geniez (Prancis), AG2R La Mondiale + 8 detik
5. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 8 detik
6. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe + 8 detik
7. Thibaut Pinot (Prancis), Groupama-FDJ + 8 detik
8. Maximilian Schachmann (Jerman), Quick-Step Floors + 11 detik
9. Rohan Dennis (Australia), BMC + 18 detik
10. Fabio Aru (Italia), UAE Team Emirates + 21 detik

 

General Classification
(setelah 11 dari 21 Etape)

1. Simon Yates (Inggris), Mitchelton-Scott 47 jam 8 menit 21 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 47 detik
3. Thibaut Pinot (Prancis), Groupama-FDJ + 1 menit 4 detik
4. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 1 menit 18 detik
5. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 1 menit 56 detik
6. George Bennett (Selandia Baru), LottoNL-Jumbo + 2 menit 9 detik
7. Rohan Dennis (Australia), BMC + 2 menit 36 detik
8. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 2 menit 54 detik
9. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe + 2 menit 55 detik
10. Fabio Aru (Italia), UAE Team Emirates + 3 menit 10 detik

 

Populer

Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Ibu Bhayangkari yang Mencintai Pegoretti
Giro d’Italia 2020: Berawal dengan Etape Virtual di Zwift?
Anggap Sepeda Lipat Jelek, Ciptakan Roda Lipat
Inikah Tahun Richie Porte Juara Tour de France?
Kuat Berkat Indoor Training
Seperti Melihat Lukisan Gunung saat SD
Penyelenggara Baru, Rute Senangkan Sprinter
Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk
Race Beneran untuk Yang Serius, Peloton “Normal” untuk Penghobi