Member gathering yang diadakan Makassar Cycling Club (MCC) tak sekadar ajang kumpul anggota komunitas saja. Acara ini dikemas dengan wow! Banyak games menarik dengan hadiah yang sangat beragam. Acara ini sekaligus menandai peluncuran jersey anyar MCC dan website resmi dari komunitas yang berdiri sejak 1993 itu.

Member gathering merupakan agenda tahunan MCC. Biasanya digelar di penghujung tahun. Pada 2019 lalu agenda utamanya adalah pemilihan ketua MCC periode 2019-2021. Kala itu Liem Tjong San kembali terpilih sebagai ketua untuk kelima kalinya secara berturut-turut. Pak San, sapaanya dinilai masih cakap dan mumpuni untuk memimpin komunitas ini.

Tempat duduk dibuat berjarak dan peserta gathering wajib menggunakan masker

Gathering tahun ini diadakan di Grand Ballroom Novotel Makassar pada Minggu (8/11). Melonjaknya jumlah anggota membuat MCC tidak bisa menggunakan ruangan yang sama seperti tahun lalu. Acara ini diikuti 124 cyclist dari total 155 anggota MCC. Mereka kompak mengenakan baju hitam. Sesuai dengan protokol kesehatan, tempat duduknya dibikin berjarak dan wajib mengenakan masker.


Salah satu agenda utamanya tentu saja peluncuran jersey baru. Jika tahun lalu MCC mengusung kuning sebagai warna dominan, jersey MCC tahun ini dibikin dengan kombinasi corak putih dengan merah kecoklatan. Kostum buatan SUB Jersey ini juga sangat menonjolkan identitas Indonesia dengan motif batik di lengan.

"Tujuannya kalau kami mengadakan touring ke luar negeri, bisa sekalian promosi bahwa kami datang dari Indonesia," ucap Liem Tjong San kepada Mainsepeda.com, Minggu siang.

Jersey baru MCC diberikan secara simbolis kepada Nio Sek Hol dan Dayrent 

Dalam gathering ini, jersey anyar MCC diberikan secara simbolis kepada Dayrent dan Nio Sek Hol. Dayrent masih berusia 15 tahun. Ia adalah anggota termuda di MCC. Sedangkan Oom Nio adalah anggota paling senior di MCC. Usianya sudah 68 tahun.

                             Website resmi MCC yang baru diluncurkan hari ini. Link-nya bisa diakses di sini 

Selain memperkenalkan jersey baru, MCC juga meluncurkan website resmi mereka. Isinya lengkap. Mulai dari profil, tips gowes dan kesehatan, hingga berita-berita tentang kegiatan komunitas yang berulang tahun tiap 30 April itu. Bukan hanya itu saja, MCC juga memiliki sebuah aplikasi yang segera tersedia di Google Play Store dan App Store.

"Masalah di klub itu sama, yakni soal iuran. Teman-teman yang pintar IT mengusulkan untuk membikin sebuah aplikasi. Jadi soal pendaftaran, berita, hingga iuran, semuanya bisa diakses lewat aplikasi ini. Ringkasnya, kami bikin aplikasi ini untuk mempermudah semuanya. Mungkin kami adalah komunitas pertama yang membuatnya," jabarnya.

Menurut Sekjen MCC Rusdy Wijaya, aplikasi tersebut bernama Solid. Aplikasi ini dalam tahap finalisasi oleh tim IT. "Aplikasinya belum kami launching. Sebab masih dalam tahap finalisasi. Jadi hari ini baru launching website saja," terang owner Rusdy Gallery dan Gallery Sepeda itu.

Member MCC mendapatkan materi tentang "workout and nutrition for cycling" dari Mahita

Sementara itu, acara member gathering ini dikemas sangat seru yang menyenangkan. Pertama, para member MCC berkesempatan untuk menyerap ilmu tentang bersepeda dari Hendry Setiawan. Ia adalah pelatih kaliber nasional yang pernah menukangi tim balap sepeda Indonesia nomor track. Coach Hendry berbagi banyak pengalaman serta tips-tips tentang bersepeda.

Selain itu, gathering tahun ini juga diselingi dengan pemaparan tentang "workout and nutrition for cycling" oleh Mahita. Tak sekadar pemaparan dari pemateri saja, peserta gathering juga melakukan praktek langsung di lokasi. Agar lebih seru, dibikin workout challenge. Muhammad Asnur keluar sebagai pemenangnya. Ia mendapatkan hadiah televisi 55 inch.

M. Asnur memenangkan workout challenge dan mendapatkan televisi 55 inch

Bicara soal program 2021, MCC masih ingin menggelar agenda-agenda yang sempat tertunda tahun ini. Mereka mengidamkan gowes ke Thailand. Acara ini seharusnya digelar April 2020, namun batal karena pandemi Covid-19. "Tahun depan kami sepertinya masih mau ke Thailand. Kami mau mencoba medan di sana yang katanya bagus," ungkap Liem Tjong San.

Event Gran Fondo Toraja yang seharusnya digelar Juli tahun ini, terpaksa diundur karena pandemi. MCC masih melihat situasi. Jika pandemi sudah mereda dan kondisi makin memungkinkan, mereka siap melaksanakannya. Selain itu, mereka berencana membuka kembali pendaftaran anggota baru pada awal tahun depan.


"Kami tutup pendaftaran sejak 1 November kemarin. Sebenarnya banyak sekali yang ingin masuk. Tapi kami mau konsolidasi di internal dulu. Kami tidak mau timbul kesan banyak-banyakan anggota. Sebab kami lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Anggota baru pun kami beri waktu orientasi. Kami akan menilai apakah ia layak menjadi anggota kami. Ia juga bisa menilai apakah klub ini cocok untuknya. Supaya tidak ada penyesalan di dalam," jabarnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 21

Foto: Dokumentasi Makassar Cycling Club

Populer

Celilo High Climber: Luar Kayu Dalam Karbon
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Tim-Tim WorldTour Mana yang Ganti Sepeda untuk 2020?
Stem Sekaligus Power Bank
Usia Lebih Tua 20 Tahun, Finis Lebih Cepat 15 Menit
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Ada Campagnolo Super Record 12-Speed EPS di Tour Down Under
Shimano Rilis Sepatu dan Kacamata S-Phyre Edisi Aurora