Roglic Diyakini Bisa Menang di Tour de France 2021

| Penulis : 

Primoz Roglic (Jumbo-Visma) begitu dekat dengan gelar juara Tour de France 2020. Tapi kegagalannya di Etape 20 membuyarkan segalanya. Roglic hanya finis di posisi kedua di general classification. Sementara gelar juara berhasil dicuri Tadej Pogacar (UAE-Team Emirates).

Meski gagal di Prancis, Roglic tidak sepenuhnya meraih hasil minor sepanjang 2020 ini. Ia berhasil menjadi juara nasional Slovenia, menjuarai Tour de l'Ain, dan menjadi yang terbaik di Liège-Bastogne-Liège. Terakhir, ia mempertahankan gelarnya di La Vuelta a Espana 2020.

Thomas De Gendt (Lotto Soudal) yang membalap dengan Roglic di Tour de France 2020, meyakini rivalnya tersebut akan kembali kompetitif tahun depan. "Ia kadang melihat kakinya tidak terlalu kuat. Tapi saya yakin ia akan memenangkan Tour sekali," kata De Gendt dalam podcast De Tribune.

De Gendt mengaku sering bersama Roglic di peloton. Mereka juga saling berbincang atau sekadar saling menyapa. Kadang Roglic tak yakin menang menang. "Tapi tiga atau empat jam kemudian ia melewati batas dan menjadi pemenang," ungkapnya.

"Saya tidak berpikir Primoz sepenuhnya tahu seberapa kuat ia. Saya harap ia bisa mencapai puncaknya, tapi saya tidak percaya itu," imbuhnya seperti yang dilansir Sporza.

Pembalap 34 tahun ini juga memuji Roglic sebagai pembalap yang serba bisa. Ia sangat kuat di time trial dan termasuk climber yang dapat menaklukkan tanjakan-tanjakan curam. "Untuk bagian ini, saya menilai Roglic berada di tiga teratas di dunia," terangnya.

Roglic serta Jumbo-Visma memang belum mengumumkan target musim depan. Namun rider 31 tahun itu diprediksi akan berjuang untuk merebut gelar pertamanya di Tour de France 2021 nanti.

Rekan Roglic di Jumbo-Visma, Wout Van Aert yakin karibnya itu akan bekerja keras untuk merebut gelar yang lepas di Tour de France 2020. Van Aert memuji Roglic yang berhasil memenangkan Liège-Bastogne-Liège dan La Vuelta setelah hancur lebur di Prancis.

"Saya pikir Primoz masih sangat bagus. Saya tidak menyangka, setelah kehilangan kemenangan di Tour, ia kemudian memenangkan Liège-Bastogne-Liège dua minggu kemudian. Membuktikan bahwa ia adalah seorang juara sejati," kata Van Aert kepada Extra Time Koers.(mainsepeda)

Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race

Foto: Getty Images

Populer

Para Cycling Sumbang Satu Medali Perak dan Dua Perunggu
Giro d’Italia 2018: Rohan Dennis Juara TT, Yates Pertahankan Pink
Mengintip Setelan Sepeda Bintang Giro d’Italia 2018
Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Primoz Roglic Ranking Satu Dunia 2019
Cavendish dan Motivasinya Bangkit Bersama Bahrain McLaren
Gunung Mahawu, Antara Surga dan Neraka
Benarkah Ban 25 Mm Lebih Cepat dari 23 Mm?
Poels Tercepat, Sanchez Masih Pimpin GC
Giro d’Italia: Sam Bennett Pecah Telur di Etape 7