Wout van Aert (Jumbo-Visma) tampil hebat sepanjang musim 2020. Pembalap asal Belgia ini meraih dua kemenangan etape di Tour de France. Tak cuma itu saja, Van Aert juga menjuarai balapan bergengsi lainnya macam Strade Bianche dan Milan-San Remo.

Van Aert juga tampil garang di kejuaraan dunia. Ia merebut posisi kedua di nomor road race dan individual time trial (ITT). Pembalap 26 tahun ini menutup musimnya dengan menjadi runner up di Ronde van Vlaanderen (Tour of Flanders).

Pencapaian hebat tahun ini membuat Van Aert memasang dua target tinggi musim depan. Pertama, ia ingin memuncaki point classification dan merebut jersey hijau di Tour de France. Ia hanya menempati posisi kelima di balapan tahun ini.

Kedua, ia ingin merebut medali emas di Olimpiade 2020 yang digelar Juli-Agustus 2021 nanti. Hanya saja, karena jadwal kedua event ini berdekatan, membuat Van Aert harus mengukur peluang yang paling mungkin untuknya.

"Saya ingin tampil maksimal untuk green jersey di Tour de France. Tapi setelah Tour ada Olimpiade," kata Van Aert kepada Extra Time Koers menurut Het Nieuwsblad.

Wout van Aert setelah memenangkanEtape 7 di Tour de France 2020

Tour de France tahun depan akan digelar 26 juni hingga 18 Juli 2021. Sementara Olimpiade 2020 dilangsungkan 23 Juli hingga 8 Agustus. Kedua event ini hanya berjarak lima hari. "Kami harus melihat bagaimana kami akan mendekati Tour itu dengan mempertimbangkan Olimpiade," timpalnya.

Van Aert sendiri baru saja dinobatkan sebagai olahragawan terbaik Belgia tahun ini. Ia menjadi pembalap kesebelas yang memperoleh penghargaan ini. Namanya kini sejajar dengan Eddy Merckx dan Philippe Gilbert. Merckx mendapatkannya pada 1967, sedangkan Gilbert dianugerahi penghargaan ini pada 2009.

"Eddy Merckx memberi tahu saya secara pribadi bahwa saya telah menang dan dipilih dengan suara bulat oleh juri. Ini adalah pengakuan khusus, di mana kami melihat lebih dari satu pencapaian," ucapnya bangga seperti yang dilansir Sporza. (mainsepeda)

Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race

Foto: Cor Vos, ASO

Populer

Para Cycling Sumbang Satu Medali Perak dan Dua Perunggu
Giro d’Italia 2018: Rohan Dennis Juara TT, Yates Pertahankan Pink
Mengintip Setelan Sepeda Bintang Giro d’Italia 2018
Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Primoz Roglic Ranking Satu Dunia 2019
Cavendish dan Motivasinya Bangkit Bersama Bahrain McLaren
Gunung Mahawu, Antara Surga dan Neraka
Benarkah Ban 25 Mm Lebih Cepat dari 23 Mm?
Poels Tercepat, Sanchez Masih Pimpin GC
Giro d’Italia: Sam Bennett Pecah Telur di Etape 7