Rabu (23/12) menjelang tengah malam, sejumlah member Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) tampak berkumpul di depan kantor Bupati Banyuwangi. Belasan di antaranya mulai duduk di atas pelana dan melakukan pemanasan. Pada Kamis (24/12) tepat pukul 00.01, mereka melaju ke arah barat. Targetnya adalah Jogjakarta.

Dipimpin oleh Ketua BRCC Guntur Priambodo, rombongan bergerak ke arah barat menyusuri jalur pantai utara. Mereka melewati Situbondo, Probolinggo, dan Pasuruan. Selanjutnya mereka akan membelah Mojokerto untuk mencapai Jombang. Kemudian mereka bergerak menuju Ngawi, melewati Jawa Tengah, dan finis di Jogja.

"Target kami antara 500 kilometer hingga 600 kilometer. Akan tetapi, acuannya kami akan bersepeda selama 24 jam, bukan berapa kilometernya. Kami akan bersepeda mulai pukul 00.00 hingga pukul 00.00," jelas Guntur.

BRCC intens latihan sebelum gowes Tour de Jogja "Suffer Endurance" 

Mengusung tema Tour de Jogja "Suffer Endurance", BRCC akan gowes selama 24 jam dari Banyuwangi ke Jogjakarta. Mereka mengemban satu misi, yakni mendongkrak pariwisata Banyuwangi yang lesu akibat diterjang pandemi Covid-19. Mereka juga mempromosikan bahwa pariwisata Banyuwangi sangat aman untuk dikunjungi.

"Kami membantu pemerintah daerah dengan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Kabupaten Banyuwangi sudah siap menerima tamu, utamanya dari sektor sport tourism," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi itu.

Ketua BRCC Guntur Priambodo

Selain itu, mereka juga mengampanyekan protokol kesehatan dalam bersepeda. Mulai dari berpeloton yang tepat, hingga sikap saat berada di pit stop. Rencananya, mereka akan berhenti di sembilan pit stop untuk beristirahat, beribadan, dan mengisi bahan bakar.

"Saat masuk pit stop, ketika turun dari sepeda, kami harus memakai masker serta menjaga jarak. Kami mewakili sebagian dari Banyuwangi, terutama pesepeda, memberikan gambaran bahwa dengan berolahraga kita bisa sehat dan kuat melawan Covid," terang Guntur.

Menurut Guntur, jumlah rombongan BRCC Tour de Jogja "Suffer Endurance" ini mencapai sebelas orang. Mayoritas peserta adalah pembalap yang memperkuat Banyuwangi dan BRCC di beberapa event, seperti Eko Setiawan, Hariyadi, M. Faisal, Ghaly Insan Marafi, Abizein, Erlangga Aldama, dan Nizar Sufi Al Azhar.

Peserta Tour de Jogja "Suffer Endurance" menjalani tes rapid antigen sebelum berangkat

Serta beberapa penghobi sepeda Banyuwangi, termasuk Guntur sebagai komandan BRCC. Sebelum berangkat, mereka menjalani tes rapid antigen terlebih dahulu. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan dalam kondisi fit dan tidak terpapar Covid-19.

"Kami sudah mempersiapkan diri dengan latihan endurance minimal 150 kilometer hingga 200 kilometer dengan speed tinggi setiap akhir pekan. Kami juga atur speed supaya output dan input tidak tekor, sehingga bisa tahan 24 jam. Antara nutrisi yang masuk dengan energi yang dikeluarkan harus seimbang," jabarnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 27

Foto: Sandy Sumarsono, Rendra Kurnia

Populer

Selalu Dukung Toko Sepeda Lokal Anda!
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pakai Skinsuit, Cara Paling Instan untuk Cepat
Sudah 15 Tahun, Anies Baswedan Setia dengan Schwinn Skyliner
Menang TT, Lutsenko Gagal Gusur Pöstlberger di GC
Delapan Brompton Paling Diburu
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Lakukan Pengecekan Ini sebelum Bersepeda (Hanya Butuh Satu Menit)
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Mads Pedersen Pernah Gagal di Sepak Bola dan Bulu Tangkis