Terjebak Macet, Etape Pertama Dibatalkan

| Penulis : 

Tidak mudah menyelenggarakan even balap kaliber UCI di negara-negara Asia Tenggara. Satu lagi kejadian “dramatis” terjadi di Tour de Filipinas, yang dijadwalkan berlangsung empat etape, 20-23 Mei 2018 ini.

Pada Minggu, 20 Mei, etape pembuka dari Quezon City terpaksa dibatalkan. Penyebabnya? Terjebak kemacetan dan adanya pengerjaan pipa di rute yang dilalui! Ya, macet di hari Minggu!

Mobil Commissaire terjebak kemacetan di hari Minggu lomba Tour de Filipinas Etape 1. 

Semula, commissaires mencoba bersabar dengan menetralisir kawasan yang melewati kemacetan. Kemudian diputuskan bahwa etape tetap berlanjut, tapi hasilnya tidak akan dihitung untuk general classification (GC). Pada akhirnya, commissaires memutuskan untuk membatalkan etape itu sama sekali.

“Lomba harus dihentikan karena satu alasan: Lalu lintas yang tidak mungkin di-manage. Dan ini cukup mengejutkan karena terjadi pada Minggu pagi,” kata Commissaire 4 un Lomibao, yang memonitor lomba bersama Chief Commissaire Louise Jones dari Australia.

“Pihak penyelenggara sudah sekitar empat sampai lima kali menengok lokasi pada Minggu pagi untuk menguji lalu lintas. Tapi setelah lima kali dinetralisir, chief commissaire memutuskan untuk menghentikan lomba,” tandasnya.

Tour de Filipinas (UCI 2.2) merupakan lomba terbesar di negara tersebut, diselenggarakan untuk kali kesembilan. Total ada 16 tim berpartisipasi, masing-masing menurunkan lima pembalap. Dari Indonesia ada Tim KFC, plus pembalap Indonesia Aiman Cahyadi juga turun membela Tim Sapura Malaysia. Tim-tim lain ada yang mewakili Korea, China, dan Australia. (mainsepeda)

  

Populer

Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Jadi Kolektor Tidak Boleh Terbawa Emosi
Pasukan Junior Customs Cycling Indonesia Menuju Tour de DMZ Korea
Monopoly Luncurkan Game Edisi Balap Sepeda di Belgia
Santai Pilih Transportasi dan Akomodasi di Bromo KOM
CFM dan Relly-G Melakukan Gowes Ziarah ke Goa Maria
Wdnsdy AJ62: Performance Nyaman untuk Cyclist Indonesia
Apakah Kita Butuh Disc Brake dan Gravel Bike di Indonesia?
Ventoux, Melindungi Kepala dan Wajah ala Helm Enduro
Indonesia Terjunkan 18 Pembalap di SEA Games 2019