Selayaknya kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, Brasilia juga didominasi oleh jalanan datar. Ibu kota Brasil itu memiliki jalanan yang lebar dan aspal berkualitas bagus. Selain itu, kota ini juga dilengkapi dengan lajur sepeda dan beberapa ruas jalan yang ditutup untuk kendaraan bermotor ketika hari libur.

Dengan fasilitas yang menunjang, membuat Brasilia sangat bersahabat untuk cyclist, khususnya road bike yang amat digemari di kota ini. Akan tetapi, karena medan yang cenderung flat dengan gradien maksimal empat persen dan elevasi 300 meter, membuat cyclist di sana sering bosan.

Mereka ingin mencari sesuatu tantangan, yakni tanjakan. Jika di Jakarta, cyclist akan menanjak ke Puncak di Bogor. Sementara di Surabaya punya sejumlah pilihan. Mulai dari Pasuruan, Mojokerto, Malang, atau ke Bromo. Sedangkan di Brasilia, mereka biasa nanjak ke Posto Pedrão.

BACA JUGA: Gowes di Brasilia Bisa Kebut-kebutan di Taman

Sebenarnya, Posto Pedrão adalah nama stasiun pengisian bahan bakar yang terletak di Kota São Sebastião, sekitar 51 kilometer dari Brasilia. Untuk mencapai ke tempat ini, cyclist harus menanjak dengan elevation gain 1.305 meter dan gradien di kisaran enam hingga 15 persen.

"Untuk mencapai tempat itu, kami harus melalui jalan raya antar negara bagian BR-251 yang menghubungkan Bahia dengan Mato Grosso," cerita Aldila Avezine, cyclist Indonesia yang kini bermukim di Brasilia. Ia menjajal rute ini bersama komunitas Giro Master beberapa waktu lalu.

Selain medan yang menantang dan menguras tenaga, menanjak ke Posto Pedrão makin asyik karena cyclist akan disuguhi pemandangan yang indah di sepanjang jalan raya BR-251. Perbukitan, hamparan padang rumput, dan lahan pertanian khas zaman kolonial menjadi cukup penghibur kala sibuk mengatur napas.

BACA JUGA: Gowes di Rio de Janeiro, Jajal Rute Olimpiade 2016

"Setibanya di Posto Pedrão sudah banyak pesepeda, baik road bike maupun MTB, yang sedang beristirahat. Tempat ini memang favorit para pesepeda di Brasilia yang doyan tanjakan," bilang cyclist asli Malang tersebut.

Posto Pedrão juga dilengkapi dengan fasilitas restoran

Laiknya stasiun pengisian bahan bakar di jalan antarnegara bagian, tempat ini dilengkapi fasilitas seperti toilet, pengisian air minum gratis dan minimarket. Bagi yang benar-benar kelaparan juga bisa mengonsumsi makanan berat karena tempat ini juga menyediakan restoran.

"Ketika saya dan komunitas Giro Master ke sana, total jarak yang kamu tempuh 112 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar tiga jam. Cukup seru juga riding di tempat dengan elevation gain tertinggi di Brasilia," ucap cyclist yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brasilia itu. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 29

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Aldila Avezine

Populer

Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Salasa Kahiji, Balap Liar Mingguan yang Terorganisir di Bandung
Bianchi Merilis Sprint, Road Bike dengan Harga Terjangkau
Liburan ala Ernest dan Nirina: Bersepeda 12 Hari Jakarta-Bali 1.200 km
Seberapa Panjang Celana dan Tinggi Kaos Kaki?
Ulang Tahun ke-25, Focus Bikin Mares CX Berlapis Emas 24 Karat
Kemenangan Spesial Bissegger di Kandang Sendiri
Wdnsdy AJ62: Performance Nyaman untuk Cyclist Indonesia
Hanya 250 Unit, Specialized Tarmac SL6 World Champion