Fantastic CC, Minggat Bareng-Bareng sejak 2018

| Penulis : 

Fantastic Cycling Club dipertemukan serta dipersatukan oleh satu hobi yang sama, yakni minggat. Sejak 2018 lalu, komunitas komunitas asal Sidoarjo, Jawa Timur ini selalu mengagendakan gowes jauh-jauh tiap bulan. Bahkan launching jersey barunya pun dirayakan dengan minggat ke Jogja. Total jaraknya hampir 350 kilometer.

Ada lima orang pendiri komunitas ini, yakni Pungky Heby Priambodo, Handono Dwi, M. Mungid, Tejo Purnomo, dan Jamal Perdana. Mereka kali pertama berjumpa saat gowes ke Gunung Bromo. Setelah bertemu dan ngobrol, rupanya mereka satu frekuensi. Sama-sama doyan gowes jarak jauh, alias minggat.

Akhirnya si pandawa lima ini mulai bergerilya mencari anggota. Mereka berburu cyclist-cyclist yang demen gowes jarak jauh. Pada tahun pertama, anggotanya berjumpa 20 orang. Meningkat 100 persen menjadi 40 member di tahun kedua.

Kini, jumlah member komunitas yang berulang tahun tiap Januari ini menembus 80 orang. Menurut Pungky, lebih dari separuhnya hobi gowes minggat. Minimal 200 kilometer. Sampai-sampai perkenalan jersey baru 2021 dilakukan dengan gowes dari Sidoarjo ke Jogjakarta.

Rencana ini sudah digodok sejak enam bulan lalu. Dari 80an member, hampir separuhnya berangkat ke Jogja. Mereka juga disampingi tujuh orang sebagai tim pendukung. Gowes ke Kota Gudeg ditempuh dalam dua hari dengan speed santai.

Fantastic CC mengenakan jersey 2020 berwarna hijau neon saat gowes Sidoarjo-Boyolali

Hari pertama menyelesaikan jarak 275 kilometer. Rutenya dari Tulangan di Sidoarjo ke Boyolali. Mereka melaju menuju Jombang, Nganjuk. Caruban' Ngawi, Sragen. Finisnya di Desa Tegalsari, Boyolali. Mereka rest di kediaman Tejo Purnomo, salah satu founder sekaligus bendahara Fantastic CC.

"Kami juga disambut sejumlah komunitas sepeda di Boyolali. Kemudian kami bermalam di padepokan milik Kang Tejo," ungkap Pungky.

Fantastic CC disambut hangat di Boyolali

Nikmat nian di sana. Sebab di kediaman Kang Tejo terdapat sebuah sendang yang biasa digunakan untuk berendam. Jadi, setelah mandi peluh selama kurang lebih 12 jam, mereka melepas lelah dengan berendam sendang yang menyegarkan.

Gowes hari kedua menempuh jarak pendek. Sekitar 60an kilometer. Start dari Boyolali dan finis di Tugu Jogja yang tersohor itu. Mereka bergerak menuju Klaten dan sempat singgah untuk foto-foto di Candi Prambanan. Setibanya di Jogja, mereka foto bersama, sarapan bareng, lalu kembali ke Sidoarjo.

Fantastic CC tiba di Jogjakarta

Pungky bercerita, acara launching jersey baru Fantastic CC sengaja dibuat dua kali. Pertama, mereka gowes bareng dan dilanjut makan-makan di Pandaan pada 8 Februari. Jaraknya sengaja dibikin tak jauh untuk mengakomodir semua anggota komunitas ini

Kemudian mereka membikin grand launching. Gowesnya harus di atas 200 kilometer. Ada berbagai opsi. Mulai gowes Sidoarjo ke Banyuwangi, atau keliling Pulau Madura. Setelah duduk bareng, diputuskan untuk gowes ke Jogja. Agenda ini didukung penuh oleh H. Rohmawan, pembina Fantastic CC.

H. Rohmawan (jaket oranye), pembina Fantastic CC

Acungan jempol layak diberikan kepada Pungky. Bapak dua anak asal Buduran, Sidoarjo ini sebenarnya sembuh dari cedera patah baru. Insiden ini membuatnya harus beristirahat selama sebulan penuh. Ketika kondisinya membaik, Pungky langsung gowes ke Jogja.

Sementara itu, Fantastic CC mengusung warna oranye dalam jersey anyar buatan SUB ini. Corak lebih terang dipilih karena dianggap lebih terang saat dipakai gowes. Mereka biasanya sampai tujuah pas malam hari. Jadi warna oranye akan lebih terlihat saat gelap.

Next, Fantastic CC sudah mengantongi sejumlah agenda. Pertama mereka ingin gowes mengitari Pulau Madura. Kemudian mereka berencana gowes ke Banyuwangi. Setelah itu, mereka ingin melaju ke Pacitan. Salah satu dari tiga agenda ini akan direalisasikan sebelum Ramadan nanti. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 35

Foto: Mifron Andrysatiko, Dokumentasi Fantastic CC

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Selalu Ada Cerita Lucu dan "Dusta" di Setiap Gowesnya
Rule #1 sampai #3, Pokoknya Harus Turuti Aturan!
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?