Milan-San Remo 2021 akan dimulai akhir pekan ini. Balapan 300 kilometer tersebut akan diikuti nama-nama tenar. Mulai dari juara bertahan Wout van Aert (Jumbo-Visma), pemenang Strade Bianche 2021 Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix), hingga juara dunia Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep).

Balapan pada Sabtu (20/3) ini merupakan one-day race paling bergengsi di Italia. Event berjuluk La Classicissima tersebut memasuki penyelenggaraan ke-112 tahun ini. Milan-San Remo merupakan satu dari balapan Monument di dunia.

Pada balapan edisi tahun lalu, publik dibikin tercengang oleh persaingan Van Aert dengan Alaphilippe. Rider asal Belgia tersebut menang setengah ban dari sang juara dunia. Ini tentu adalah kemenangan terbesar dalam karier Van Aert.

Pada tahun ini bukan hanya Van Aert dan Alaphilippe yang harus disimak. Ada Van der Poel yang tampil memesona sejak awal musim 2021. Pembalap Belanda ini menjuarai Etape 1 UAE Tour 2021. Kemudian ia memenangkan Strade Bianche, dan mengambil dua kemenangan etape di Tirreno-Adriatico.

Menurut Van Aert, rute di Milan-San Remo sangat cocok untuknya dan Van der Poel. Sebab, meski kebanyakan datar, ada dua tanjakan pendek dan curam menjelang finis. Sehingga memberi peluang nyaris setara bagi para sprinter, climber, maupun allrounder.

"Kami berdua cocok untuk jalur itu. Ada Cipressa dan Poggio yang cocok untuk kami berdua. Dan kami juga bisa melakukan sprint," kata Van Aert tentang peluangnya di akhir pekan nanti.

Alaphilippe yang mendapatkan satu kemenangan etape di Tirreno-Adriatico, akan ditugaskan memimpin tim Deceuninck-QuickStep di Milan-San Remo. Ia akan berkolaborasi dengan pemenang green jersey Tour de France 2020, Sam Bennett.

"Saya suka Milan-San Remo. Ini balapan yang hebat dan saya senang bisa berlaga di sana lagi. Membalap dengan jersey pelangi tahun ini akan membuatnya makin spesial dan menarik. Kami memiliki tim yang kuat dan sangat termotivasi untuk menang," tegas Alaphilippe.

Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) juga akan tampil di Milan-San Remo 2021. Hanya saja Sagan belum kembali ke bentuk terbaiknya setelah terpapar Covid-19 pada akhir Januari lalu. Kondisi tersebut membuat Sagan absen dari balap sepeda selama enam pekan.

"Saya sangat senang bisa menyelesaikan balapan ini (Tirreno-Adriatico). Saya melakukan banyak pekerjaan di sini. Kami akan melihat bagaimana saya melaju di balapan berikutnya. Saya yakin balapan berikutnya akan menjadi lebih baik dan lebih baik," katanya penuh percaya diri. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 36

Foto: Getty Images

Populer

Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
AG2R La Mondiale Ganti Pakai Sepeda Eddy Merckx
Adidas dan Colnago: Pernikahan Sneaker dan Cycling
Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Siap Minggat dengan Brompton Explore (Unboxing dan First Ride)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Swap Meet Pertama di 2020, Berhasil Jual Brompton Explore
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Trek Emonda SLR 2021: Perfect untuk Pasar Asia
Tao Geoghegan Hart Juara Overall, Filippo Ganna Sapu Time Trial