reTyre, Semenit Ganti Tapak Ban Sepeda

| Penulis : 

Ada saja inovasi unik di dunia sepeda. Umumnya, penggagas adalah cyclist “kebingungan” atau “tidak puas” dengan apa yang di pasaran. Keluarlah reTyre yang jenius!

Mengganti tapak ban sepeda seperti memasang dan melepas jaket. Iya, semudah itu! Gunanya apa? Saat kita bersepeda di daerah baru yang rutenya belum dipahami, medan jalan yang dilalui bisa berganti. Dari aspal nan mulus ke gravel atau malah tanah semi offroad. Lalu balik lagi ke aspal.

Bisa juga, harus bike to work atau to school tetapi jalan raya licin tertutup oleh es di musim dingin. Nah, reTyre memaksimalkan traksi untuk segala kondisi jalan.

Ada dua pilihan “jaket” yang disediakan oleh perusahaan start up asal Norwegia ini. Bertapak kotak - kotak khas ban offroad. Dan bertapak 156 buah paku khusus melaju di atas licinnya es musim dingin.

Tapak "Jaket" reTyre yang dilengkapi dengan 156 paku khusus digunakan melaju di kondisi jalan berlapis es musim dingin.  

Penggunaannya mudah, ban yang digunakan oleh sepeda kita harus ukuran 28-1.60 atau 700 x 42. Ukuran ini cocok untuk sepeda hybrid, gravel atau MTB.

Lalu kempiskan ban dan pasang dudukan ritsleting caranya dijepit antara ban dan velg. Pompa lagi ban hingga keras. Pasang “jaket” di dudukan ritsleting lalu pegangan ditarik hingga terkoneksi semuanya dua sisi. Terakhir, dikunci. Cukup satu menit, tapak ban-pun sudah berubah!

Selain untuk fungsi, inovasi yang diriset selama tiga tahun ini bisa digunakan untuk mejeng. Untuk yang tapak offroad tersedia merah, ungu, abu-abu muda dan tua, biru muda dan tua. Makin modis, warna ban sesuai dengan warna frame atau jersey cyclist.

Tersedia tujuh warna "jaket" reTyre yang bisa disesuaikan dengan warna frame atau jersey.

Harga “jaket” reTyre dijual USD55 yang versi offroad dan USD70 untuk versi berpaku khusus musim dingin. Terselip juga misi mulia dari reTyre. Mengurangi penggunaan karet ban sepeda. Karena dengan sistem ini maka tidak perlu beli dua set ban. Cukup satu set ban dan “jaketnya”. (mainsepeda)

Populer

Wilier Zero SLR, Senjata Baru untuk Para Kambing Gunung
Cavendish Belum Habis, Mantap Tatap Tour de France
Lebih Ringan, Mulus, dan Universal
Main MTB di Bogor, ke Mana Aja?
Ted King dan Keough Juara Dirty Kanza, Acker dan Rusch Menang Edisi 563 Km
Canyon Siapkan Penerus MTB Lux CF?
Adu Koleksi Khusus Sagan, Bardet, dan Cavendish
Sepeda Berlapis Emas, Hadiah Ulang Tahun Ernesto Colnago
Terima Kasih Kepedulian Cyclist Indonesia untuk Almarhum Muhammad Taufiq
Bho_Loez Pontianak, Komunitas MTB Penakluk Rute Ekstrem di Kalbar