Bersepeda itu olahraga jahat. Kalau kendur sedikit, performa bisa langsung turun. Agar prima dan kompetitif, cyclist acap kali mengonsumsi suplemen. Ada berbagai macam suplemen di pasaran. Masalahnya, banyak di antaranya yang justru memberi dampak buruk ke tubuh di masa depan.
Makin bertambah usia membuat tantangan untuk menjaga performa makin bertambah. Proses recovery pun makin berat dan performance juga sulit digapai. Akhirnya, penurunan itu tidak dapat dihindari. Biasanya dimulai setelah usia 40 tahun. Belakangan, usia 30an juga mengeluhkan problem serupa.
"Sebagai cyclist, kita harus sadar bahwa makin bertambah usia membuat performa makin turun. Jadi kita harus bisa mengukur performa serta harus mengetahui batas kekuatan. Intinya kita harus tahu tubuh sendiri," bilang Mulyo Rahardjo, cyclist sekaligus CEO Deltomed Laboratories.
Ada berbagai cara untuk menjaga performa. Pertama adalah mengatur pola makanan. Baik jumlahnya maupun kualitasnya. Kedua adalah tidur yang cukup. Faktor berikutnya adalah olahraga yang teratur serta konsumsi suplemen yang pas.
"Banyak tenaga yang dibuang saat gowes. Banyak elemen penting di tubuh ini yang ikut terbuang. Makanya perlu ditunjang dengan suplemen. Saya pribadi mengonsumsi suplemen yang natural. Saya tidak mau memasukkan barang yang tidak jelas," terangnya.
BACA JUGA: Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Salah satu suplemen yang cocok untuk cyclist adalah Herbamojo. Produk ini mengandung manfaat herbal dari jahe merah, tribulus, maca, gingseng, pasak bumi, purwoceng, dan cabe Jawa. Bagus untuk mendongkrak performa dan meningkatkan hormon testosteron.
"Suplemen membantu mempercepat recovery, tidur pun menjadi lebih nyenyak," sebut Pak Mul, sapaan akrabnya.
Ia turut senang karena pandemi membuat masyarakat makin gencar berolahraga. Juga membuat orang sadar pentingnya menjaga kesehatan. "Olahraga ini harus berkelanjutan. Jangan naik sepeda karena gaya, tapi bersepedalah karena kesehatan," pesan Pak Mul. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 40
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: trainerroad