Terbentuk pada 2011 silam, komunitas GASS Sukabumi ternyata bisa awet hngga saat ini. Selama sepuluh tahun, mereka aktif gowes bareng dan rutin membikin agenda tahunan.
Salah satu member GASS Sukabumi Adi Wiraguna menceritakan, mulanya mereka adalah teman dekat yang memiliki hobi yang sama, yaitu bersepeda gunung. Beranjak 2015, mereka memutuskan untuk gowes bareng ke Bali. Dari sana mereka makin intens gowes ramai-ramai.
GASS sendiri merupakan singkatan dari Gowes Asal Senang Seserian (Bahasa Sunda dari tertawa). Mereka termasuk komunitas yang eksklusif. Artinya tidak menerima anggota baru. Sangat terbatas. Tidak ada ketua. Semua anggota punya posisi yang sama.
"Memang soal waktu yang susah menyesuaikan dengan yang lain. Dan nggak bisa memungkiri kalau gowes ke luar daerah itu butuh dana juga," kata pria 29 tahun itu.
Adi menuturkan yang terpenting adalah GASS bisa merasa bersenang-senang setiap kali mengunjungi suatu tempat. Selain itu juga menemukan guide atau komunitas sepeda lokal yang bisa memandu mereka menyusuri rute.
Selanjutnya mereka merencanakan gowes ke Labuan Bajo atau Bangka Belitung. Jika belum memungkinkan, dalam waktu dekat mereka gowes ke Pangandaran terlebih dahulu.
"Cuma memang masih melihat peraturan pemerintah. Kalau agenda wajib tur itu biasanya September-Desember. Kalau yang ke Pangandaran ini mungkin bisa setelah lebaran," katanya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 41
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi GASS Sukabumi